Di media sosial tengah viral lirik 'maafkan aku setulus hatimu'. Setelah ditelusuri, rupanya itu merupakan penggalan lirik lagu Cinta Tak Harus Memiliki dari grup musik ST12. Lagu ini ditulis oleh Muhammad Charly van Houten sekaligus vokalis band ST12 itu sendiri.
Lagu Cinta Tak Harus Memiliki sebenarnya sudah berusia lebih dari satu dekade. Pasalnya, lagu tersebut sudah dirilis sejak 2011 lalu. Meski begitu, lagu ini masih begitu disukai. Terbukti, video musiknya sudah ditonton lebih dari 33,4 juta kali. Single tersebut menggambarkan kisah cinta yang menyedihkan.
Di mana, lagu tersebut menceritakan kisah seseorang yang patah hati karena tidak mendapat restu dari orang tua kekasihnya. Parahnya lagi, dia harus menerima kenyataan kalau sang kekasih malah di jodohkan dengan pilihan orang tuanya. Penasaran gak sih seperti apa lirik lagu Cinta Tak Harus Memiliki dari ST12 itu? Scroll artikel ini yuk!
Lirik Lagu Cinta Tak Harus Memiliki - ST12
Cinta memang tak selamanya bisa indah
Cinta juga bisa berubah menjadi sakit
Begitu yang kurasakan kini
Perih hatiku tinggal kehancuran
Tak pernah terbayangkan
Dan tak pernah terpikirkan
Cintamu dan cintaku akan berpisah
Namun harus kurelakan itu
Untuk hidupmu agar lebih baik
Maafkan aku
Setulus hatimu
Kepergian diriku itu bukan keinginanku
Terima saja dengan pilihan yang lain dari orang tuamu
Jangan bersedih dengan keadaan ini
Jika kamu menangis
Aku juga ikut menangis
Terima saja semua ini kulakukan
Untukmu
Maafkan aku
Setulus hatimu
Kepergian diriku itu bukan keinginanku
Terima saja dengan pilihan yang lain dari orang tuamu
Oh jangan bersedih dengan keadaan ini
Jika kamu menangis
Aku juga ikut menangis
Terima saja semua ini kulakukan
Demi kebaikanmu
Oh jangan bersedih dengan keadaan ini
Jika kamu menangis
Aku juga ikut menangis
Terima saja semua ini kulakukan
Terima saja semua ini kulakukan
Untukmu
Perjalanan Karier ST12
Cover Lagu Cinta Tak Harus Memiliki (YouTube)
Sebagai informasi, ST12 merupakan sebuah grup musik beraliran melayu yang dibentuk di Bandung oleh Ilham Febry alias Pepep (drum), Dedy Sudrajat alias Pepeng (gitar), Muhammad Charly van Houten alias Charly (vokal), dan almarhum Iman Rush (gitar). Awalnya, keempat personel ini tidak saling kenal.
Mereka baru akrab setelah sering bertemu di tudio rental di Jalan Stasiun Timur 12, Bandung, milik Pepep. Mereka pun akhirnya resmi mendirikan ST12 pada tanggal 20 Januari 2005. Nama ST12 sendiri merupakan kependekan dari Jl. Stasiun Timur No. 12. Nama ini merupakan pemberian dari ayah Pepep, Helmi Aziz.
Karier mereka di industri musik terbilang sangat bersinar. ST12 pernah mendapatkan piala untuk kategori Album Pop Terbaik lewat album P.U.S.P.A di ajang AMI Awards 2009. Tak hanya itu, lagu Saat Terakhir juga dinobatkan sebagai Lagu Terfavorit di SCTV Awards.
Namun sayangnya, kebersamaan mereka hanya bertahan selama enam tahun. Album Pangeran Cinta yang dirilis tahun 2010, menjadi album terakhir ST12. Pasalnya pada September 2011, Charly van Houten memutuskan mundur dari bandnya. Menyusul hengkangnya Charly, Pepeng juga ikut menyatakan mundur.
Tidak ada persamaan visi dan misi serta adanya konflik dengan salah satu personel ditengarai menjadi alasan Charly van Houten dan Pepeng memilih keluar dari ST12. Kini, keduanya membentuk band baru yang dinamakan Setia Band.
Formasi Awal ST12 (Wordpress)