Gempa bumi menjadi salah satu bencana alam yang kerap terjadi. Namun ternyata, peristiwa ini memiliki arti tersendiri menurut Primbon, Jawa.
Dalam masyarakat Jawa, primbon sendiri diartikan sebagai warisan leluhur yang kerap dijadikan pedoman bagi masyarakat untuk bersikap dan bertindak.
Biasanya, primbon ini berisikan tentang perkiraan, ramalan nasib, perhitungan hingga arti dari kondisi alam.
Salah satu yang juga dijelaskan dalam Primbon Jawa adalah gempa bumi atau dalam bahasa Jawa disebut lindu.
Nah, berikut ini adalah beberapa arti gempa bumi menurut kacamata primbon Jawa, baik pada siang atau pun malam hari.
Ilustrasi gempa bumi (kompas)
# Arti primbon di siang hari menurut bulan:
- Sura: akan terjadi masa-masa susah karena banyak penyakit yang mewabah.
- Safar: banyak orang akan pindah tempat untuk mendapatkan penghidupan yang lebih baik
- Rabiul Awal: pertanda buruk. Gempa yang terjadi pada waktu ini bisa menyebabkan ketidaktentraman, banyak fitnah, dan banyak orang ingin menang sendiri. Masyarakat Jawa diminta berhati-hati jika terjadi gempa di waktu ini.
- Rabiul Akhir: pertanda buruk akan banyak orang saling bertengkat, hingga menimbulkan banyak korban.
- Jumadil Awal: pertanda buruk akan terjadi. Akan terjadi kejahatan di mana-mana.
- Jumadil Akhir: arti gempa bumi pada bulan ini adalah terjadinya kemarau yang menyebabkan gagal panen.
- Rajab: sebuah peringatan pada hewan ternak yang menjadi lebih mudah terserang penyakit hingga menyebabkan terjadinya kerugian.
- Ruwah: peringatan akan terjadinya wabah penyakit yang berbahaya, hingga menaiknya biaya kehidupan sehari-hari.
- Puasa: pertanda akan terjadi banyak perselisihan antar keluarga ataupun orang-orang di lingkungan sekitar
- Syawal: banyak orang akan merasakan hidup prihatin. Manusia biasanya disarankan untuk lebih dekat kepada Tuhan.
- Zulkaidah: pertanda orang lalai terhadap kewajiban mereka pada orangtuanya.
- Besar: akan datang wabah penyakit.
# Arti gempa bumi di malam hari menurut bulan:
- Sura: Akan terjadinya kelangkaan pada bahan pangan sehari-hari.
- Safar: pertanda baik yang berupa kemakmuran dan kecukupan.
- Rabiul Awal: pertanda datangnya musim hujan dan angin kencang.
- Rabiul Akhir: pertanda kemakmuran dan kebahagiaan, atau masyarakat diminta waspada bisa terjadi hujan badai.
- Jumadil Awal: pertanda akan terjadi kesulitan ekonomi.
- Jumadil Akhir: pertanda baik sebab kehidupan akan tenteram dan damai.
- Rajab: pertanda akan terjadi banyak keburukan dan kejahatan.
- Ruwah: pertanda kemakmuran karena harga kebutuhan pokok murah.
- Puasa: pertanda akan banyak orang berpindah ke tempat lain karena alasan tertentu.
- Syawal: pertanda akan banyak perselisihan dan banyak orang membangkang.
- Zulkaidah: pertanda banyak orang meninggal dan banyak orang yang berpindah tempat.
- Besar: pertanda akan datangnya kebahagiaan dan kemakmuran.
Ilustrasi gempa bumi (tirto)