Sejumlah film ini punya komposisi narasi yang nggak biasa. Lewat adegan-adegan yang terbuka dan mengundangg, sang Sutradara sebbenarnya ingin menunjuk hal lain. Antara lain sisi gelapnya kehidupan, trauma masa lalu, dan kesehatan psikologis. Film Hollywood yang asik ditonton tanpa ortu ini membuatmu semakin tahu bahwa hidup tuh nggak cuma 'hitam' dan 'putih'.
1. Magic Mike (2012)
Film produksi Warner Bros ini mengisahkan tentang seorang pria yang berprofesi sebagai penari. Penari striptis tepatnya. Disutradarai oleh Steven Soderbergh dan dibintangi oleh Channing Tatum.
Ceritanya terinspirasi dari kisah nyata. Banyak adegan gerakan tari yang sensual. Ditambah gelapnya dunia penari striptis. Persaingan, menarik di mata penonton, cara mengatasi tekanan dan lain sebagainya bisa membuat berpikir lebih jauh tentang profesi seseorang. Asiknya sih dilihat tanpa ortu, kamu bisa menikmatinya tanpa mendengar komentar dari mereka. Juga tanpa ada interupsi dan aksi menutup mata.
Magic Mike (2012) (amazon.com)
2. There's Something About Mary (1998)
Film komedi ini dibintangi oleh Cameron Diaz, Matt Dillon dan Ben Stiller. Kebayang kan muka Ben Stiller yang lucu memainkan Ted Stroehmann lagi 'pengen'.
Film ini mengisahkan seorang pria yagn bertemu dengan idolanya semasa sekolah menengah. Mereka nge-date dan terjadilah kisah komedi mereka berdua.
Film ini memenangkan 17 kategori aktris dan aktor terbaik. Dan menjadi 17 nominasi, salah satunya nominasi best actress untuk Cameron Diaz dan best motion picture di Golden Globe tahun 1999.
There's Something About Mary (1998) (feedintro.com)
3. American Beauty (1999)
Menurut kritikus film, American Beauty dianggap film yang provokatif. Pada tahun 1990 dianggap sebagai film yang menjadi acuan di Hollywood.
Bercerita tentang pendekatan, pengkhianatan dan seringkali diselingi dengan humor. Film ini menggambarkan sebuah keluarga suburban di Amerika. Mengapa asik ditonton tanpa ortu? Karena menggambarkan adegan pria mengimajisikan kencan dengan teman anaknya. Selain bisa bikin sedikit deg-degan dan mengundang hormon estrogen/testosteron meningkat. Film ini bisa membuatmu punya pikiran bahwa komunikasi itu penting untuk membuat hubungan keluarga tetap harmonis.
American Beauty (1999) (imdb.com)
4. Boogie Nights (1997)
Karakter yang kuat, tema yang tegas dan cerita yang subtil membuat film ini. Jangan mengira bahwa film ini hanya memuat unsur 'yang enggak-enggak'. Film bergenre drama ini memang bercerita tentang dibalik produksi film 'biru'.
Sebelum melihatnya, mungkin kamu akan salah paham. Film ini menggambarkan kenyataan yang nggak enak untuk membuat film 'enak-enak'.
Tahun 2018, sutradara "Boogie Nights" Paul Thomas Anderson memenangkan nominasi sutradara terbaik di 20/20 Awards. Totalnya, dari tahun 1997 hingga saat ini memenangkan 35 kategori film dan 58 nominasi.
Boogie Nights (1997) (originalfilmart.com)
5. Fifty Shades of Grey (2015)
Berdasarkan novel yang ditulis E.L James dibuatlah film ini. Film pertama dari trilogy ini menceritakan kisah asmara seorang pria dan wanita. Christian Grey (Jamie Dornan) punya masa lalu yang membuatnya trauma sehingga berpengaruh besar dalam kehidupannya. Termasuk harus membuat kesepakatan-kesepatakan tertentu dengan kekasihnya, Anastasia Steele (Dakota Johnson).
Disini kamu bisa membuka pengetahuan tentang kondisi psikologis seseorang yang dipengaruhi pengalaman masa lalu. Dan, secara klinis dapat dijelaskan terperinci.
Fifty Shades of Grey (2015) (amazon.com)
6. Shame (2011)
Brandon (Michael Fassbender) tinggal di New York. Ia menghindari berhubungan asmara dengan wanita tetapi ia punya kecenderungan compulsive addiction untuk melampiaskan hasratnya. Ia dan adiknya mempunyai ingatan yang buruk tentang masa lalu. Hidup di lingkungan yang membuat masa kecil tak bahagia. Film berdurasi 101 menit ini bisa membuat penontonnya tahu bahwa kesedihan yang dipendam bakal mempengaruhi hal lain.
Michael Fassbender memerankan Brandon dengan bagus. Pantas saja jika ia memndapat nominasi 'best performance actor' di Golden Globe, USA.
Shame (2011) (filmofilia.com)