Ngeri Banget! Tsunami Diprediksi Akan Sampai Jakarta Jika Gempa Besar di Selat Sunda Terjadi

Ngeri Banget! Tsunami Diprediksi Akan Sampai Jakarta Jika Gempa Besar di Selat Sunda Terjadi

Heri Andreas, Kepala Laboratorium Geodesi Institut Teknologi Bandung (ITB), menjelaskan bahwa akan muncul tsunami di Jakarta jika gempa dengan magnitudo 8.9 terjadi di Selat Sunda.

Karena besaran gempa itu, gelombang tsunami itu bisa sampai ke pesisir Jakarta dengan ketinggian 1 meter hingga 1,5 meter dalam waktu 3 jam dari titik awal gelombang. 

"(Gelombang tsunami) itu sampai Pelabuhan Ratu, Ujung Kulon 20 menit. Sementara sampai pesisir Jakarta sekitar 3 jam," kata Heri.

# Potensi Tsunami Paling Tinggi di Jakarta

Heri juga mengatakan jika potensi tsunami di Jakarta paling tinggi hanya sekitar dua meter. Sementara, untuk di Jawa Barat, Pelabuhan Ratu, pesisir pantai selatan Pulau Jawa, tsunami akibat gempat Selat Sunda bisa mencapai 20 meter.

"Gelombang tsunami lantas masuk ke wilayah Merak, Banten, dengan ketinggian 8 meter, untuk kemudian meluas ke wilayah Jakarta hingga ke Istana.

Letak Selat Sunda (ngopibareng.id)

"Terus (gelombang tsunami) menjalar ke laut jawa, akhirnya sekitar tiga jam itu nyampe ke Jakarta sekitar satu meter," kata Heri kepada CNNIndonesia.com, Selasa (27/9).

"Di istana mah sekitar semata kaki, sekitar 10 cm saja," imbuhnya.

Karena ada penurunan tanah di Jakarta yang membuat posisi sebagian wilayahnya di bawah laut, Heri memprediksi ketinggian tsunami sekitar 2 meter di Jakarta.

"Jakarta kan ada yang di bawah laut ketinggianya, berarti kira-kira tsunami dikali dua, jadi dua meter," tuturnya.

Ilustrasi Seismograf (lampung.co)

# Prediksi Gelombang Tsunami

Heri menjelaskan, kecepatan gelombang berdasarkan pemodelan diperkirakan sekitar 40 km/jam, tergantung seberapa jauh wilayah dari titik gelombang.

Selain itu, menurut penelitian yang dilakukan Heri dan timnya, kecepatan menjalar gelombang akan dipengaruhi oleh kedalaman dari air laut sampai ke dasar.

Berikut ini empat sumber potensi gempa bumi dan tsunami di Selat Sunda menurut Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati:

Pertama, Zona Sumber Gempa Megathrust yang berstatus rawan gempa bumi dan tsunami. 

Kedua, Zona Sesar Mentawai, Sesar Semangko, dan Sesar Ujung Kulon berstatus rawan gempa bumi dan tsunami.

Ketiga, Zona Graben Selat Sunda berstatus rawan longsor dasar laut yang dapat membangkitkan tsunami. Keempat, Gunung Anak Krakatau yang erupsinya bisa memicu tsunami.

Gempa Sunda Megatrust (nationalgeographic.grid.id)