Seorang pelanggan dihujat netizen di media sosial lantara nyinyir soal harga makanan nasi sarden yang satu porsinya dikenakan biaya Rp 21 ribu dan disebut mahal.
Dari unggahannya di Facebook, sang pelanggan menceritakan pengalamannya makan di sebuah resto di Singapura. Unggahan itu diposting oleh akun grup Facebook bernama Eat Wherever You Are.
Tampak di postingan tersebut, ia mengunggah foto nasi sarden yang dipesan. Porsinya tampak cukup banyak dengan harga sekitar Rp 21 ribu.
Tetapi, sang pelanggan malah mengatakan jika makanannya itu terlalu mahal karena lauknya yang sederhana. Dan di Singapura, hidangan tersebut disebut dengan istilah Cai Png atau nasi ekonomi.
"Mendapatkan sepotong sarden, sayuran kari dan saya ditagih Rp 21 ribu, sangat mahal," bunyi unggahan di Facebook, seperti yang dikutip dari Mothership (08/11/22).
Sesuai namanya, nasi ekonomi merupakan nasi yang berisikan lauk pauk biasa yang dijual di warung kaki lima dan dijual dengan harga terjangkau.
Unggahan itu pun langsung ramai dikomentari netizen dengan banyak tanggapan nyinyi.
"Mending anda pulang dan masak sendiri," tulis seorang netizen.
"Ya silahkan aja buat makanan sendiri dengan harga yang anda inginkan, dengan nasi sepenuh itu harga Rp 21 ribu sudah murah ya," sahut netizen lainnya.
"Itu harusnya lebih mahal, sarden aja Rp 17.000, sayuran Rp 11.000, nasi Rp 9.000. Ya kalau ditotal harusnya itu Rp 37.000," tulis netizen.
Seorang pelanggan protes soal nasi sarden di Singapura seharga Rp 21 ribu (facebook)