Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E sukses mengejutkan publik setelah mengubah kesaksiannya terkait kematian Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J tepat sehari setelah ditetapkan sebagai tersangka pada 5 Agustus 2022 lalu.
Bharada E lantas membongkar skenario yang dibuat oleh atasannya, Ferdy Sambo soal penembakan Brigadir J. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut Bharada E mulai mengaku usai mantan Kadiv Propam Polri itu tak menepati janji untuk memberikan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3).
Namun di sisi lain, Bharada E ternyata memutuskan untuk berkata jujur setelah didatangi Brigadir J di dalam mimpi. Pengakuan ini disampaikan pengacara Bharada E, Ronny Talapessy saat berbincang di podcast Back To BDM. Richard bahkan diketahui sudah berpamitan pada keluarga dan kekasihnya karena ketakutan dengan intimidasi Ferdy Sambo.
"Kan pertama waktu masih skenario itu, si Richard masih dijaga sama Ferdy Sambo. Waktu menghadap bapak Kapolri, itu Richard menghadap ke dalam di luarnya di depan pintu ada Ferdy Sambo. Dari depan itu dia sudah diintimidasi, disampaikan kamu berbicara sesuai ini. Jadi ada rasa ketakutan dari Richard," ungkap Ronny dikutip dari YouTube Harian Kompas.
"Dia sempet hubungin keluarganya, papa mama dan pacarnya, kalau terjadi apa-apa dengan saya, sudah ikhlaskan saya. Enggak usah cari lagi, saya minta keluarga hati-hati, baik-baik jadi kalau ada apa-apa enggak usah cari saya lagi. Dan setiap malam dia mimpiin almarhum Yosua, didatangin, mimpiin, dia selalu melihat almarhum Yosua," sambungnya.
Sejak saat itu, Bharada E memutuskan untuk berkata jujur. Pemuda 24 tahun ini juga merasa harus mengungkap kebenaran lantaran menilai Brigadir J sebagai orang baik. Bahkan pengacara Richard Eliezer mengungkap fakta kalau hubungan keduanya sangat baik sebelum peristiwa penembakan itu terjadi.
"Pengakuan Richard termimpi sama almarhum Yosua dan hati kecil dia berkata bahwa ini tidak benar. Karena kenapa? Almarhum Yosua ini kan teman, yang tidak ada masalah, yang setiap hari ketemu kemudian dia sampaikan kepada saya almarhum ini orangnya baik, sering becandain saya," jelas Ronny Talapessy.
Pengacara Bharada E, Ronny Talapessy (YouTube/Harian Kompas)
"Karena mungkin Richard ini yang paling muda, jadi sering becandain. Kalau ada rezeki mereka pergi keluar jalan-jalan bersama, jadi tidak ada masalah. Satu bulan terakhir ini malah, satu kamar tidur. Jadi secara personal mereka tidak ada masalah," imbuh Ronny.
Sehingga setelah dipisahkan dari Ferdy Sambo, Bharada E akhirnya mau mulai terbuka tentang peristiwa penembakan yang sebenarnya terjadi. Sebelumnya diketahui, Bharada E mengaku kalau dia melepaskan empat kali tembakan kepada Brigadir J atas perintah dari Ferdy Sambo.
"Jadi itu yang membuat Richard merasa bahwa ini tidak bener, ini ada hal yang enggak bener makanya saya harus ungkapkan itu. Ketika Richard dipisahkan dengan Ferdy Sambo, kan Richard sempet dibawa ke Mako Brimob, mulai disitu dia mulai mau terbuka. Sempet juga masih tertutup, tapi kan karena ada rasa takut setelah pemeriksaan. Itu faktor juga mimpi sama almarhum Yosua, akhirnya mau terbuka," tandas pengacara Bharada E, Ronny Talapessy.
Ferdy Sambo Bersama Para Ajudannya Termasuk Brigadir J dan Bharada E (Trbun)