Seorang wanita Indonesia, Jahrah berusia 50-an, seorang penyadap karet, hilang pada Minggu malam bulan Oktober 2022 lalu. Sebelumnya, Jahrah dilaporkan hilang oleh suaminya kepada Kapolsek Betara, Jambi.
Istrinya itu pergi untuk menyadap karet di kebunnya sendiri. Namun, sampai pukul 18.00 Jahrah belum juga pulang.
Akhirnya, suaminya mencari ke kebun karet, namun tidak menemukan sosoknya. Di kebun, sang suami hanya menemukan perlengkapan dan pakaian Jahrah, mulai dari sandal, pisau deres, jilbab, serta jaket.
Sehari kemudian, warga menemukan ular piton dengan perut bengkak. Setelah ular itu dibunuh dan dibelah perutnya, penduduk setempat menemukan mayat di dalam ular itu.
AKP S Harefa, Kapolsek Betara Jambi, mengatakan kepada wartawan bahwa mereka menemukan mayat di perut ular. Dia menambahkan bahwa sebagian besar tubuh masih utuh.
Ular itu panjangnya 16 kaki (5m), dan penduduk desa membunuhnya untuk memastikan apakah ia telah memakan wanita itu.
Penemuan ular piton dengan perut bengkak (tribunnews.com)
Meski jarang terjadi, kejadian seperti ini bukanlah yang pertama kali terjadi di Indonesia. Insiden serupa terjadi pada 2017 dan 2018 di Indonesia.
Ular Sanca dikenal memiliki rahang mengandung ligamen fleksibel dan dapat meregangkan mulutnya untuk menelan mangsa besar, yang mereka telan utuh.
Ular piton yang memangsa wanita di Jambi dibunuh (makassar.antaranews.com)
Seorang ahli menjelaskan bahwa ular sanca umumnya memakan tikus dan beberapa hewan lain, tetapi setelah mencapai ukuran yang lebih besar, mereka mencari mangsa yang lebih besar karena kalori yang sedikit tidak cukup untuk kelangsungan hidup mereka.
Perut ular piton dibelah (beautynesia.id)