Seorang siswa Sekolah Dasar (SD) Kanisius Demangan Baru, Depok, Sleman, terjatuh dari lantai tiga gedung sekolahnya. Persitiwa itu sempat terekam dan videonya viral di media sosial.
Persitiwa itu diketahui terjadi pada Senin (12/11/2018) kemarin, sementara videonya baru beredar keesokan harinya. Korban terlihat sempat bergelantungan di sisi luar jendela hingga akhirnya jatuh di pekarangan sekolahnya.
"Kemarin pukul 14.00, saya jemput anak saya sekolah di sini juga. Lalu ada informasi seorang bocah jatuh dari lantai 3," kata juru bicara SD Kanisius Demangan Baru, A Lesto Prabhancana Kusumo, seperti dikutip Detik.com.
Para guru yang mengetahui peristiwa ini langsung memberikan pertolongan pertama. Dia mengalami luka pada bahu kiri, punggung, panggul, dan paha. Korban masih sadar dan segera dilarikan ke rumah sakit.
SD Kanisius Demangan Baru, Sleman (msn.com)
Juru bicara SD Kanisius Demangan Baru berasumsi bahwa peristiwa itu terjadi karena bocah itu terpeleset dan jatuh dari lantai 3. "Karena kita belum dapat informasi, fakta, dan sebagainya," lanjutnya.
Bocah itu diketahui baru selesai mengikuti kegiatan ekstrakurikuler melukis di sebuah ruangan di lantai 3 sekolah. Menurut Lesto, lantai 3 memang khusus untuk kegiatan ekskul, rapat, dan bukan tempat belajar.
Ilustrasi siswa SD (gulalives.co)
"Kita akan tunggu kondisinya pulih secara fisik dan psikisnya, menunggu hingga traumatiknya hilang," tambahnya lagi.
Peristiwa itu jelas menggemparkan lingkungan sekolah. Lesto sendiri menjelaskan abhwa ia berusaha untuk menenangkan para guru dan siswa lain yang syok. Apalagi anak yang jatuh itu masih di bawah umur, dan terpeleset dari ketinggian itu bukanlah hal wajar.
"Pagi tadi sampai siang, guru, siswa, dan wali murid diberi pengarahan dan pendampingan agar peritiwa ini tidak mengganggu kondisi psikologis guru, siswa, dan lingkungan sekolah," kata Lesto.
Terkait peristiwa ini, polisi juga turun tangan. Polisi pun masih mengumpulkan keterangan dan informasi di lapangan.
Kapolsek Depok Barat Kompol Sukirin Haryanto menjelaskan bahwa pihaknya tengah mengecek dan mengumpulkan keterangan serta informasi terkait. Akan tetapi, Haryanto mengaku pihaknya masih belum menerima laporan dari pihak SD Kanisius Demangan Baru.
SD Kanisius Demangan Baru, Sleman (viva.co.id)