Keluarga Pawang Ular yang Tewas Dipatuk King Kobra Mimpi Didatangi Mendiang, Diminta untuk Kembalikan Sang Ular ke Habitat

Keluarga Pawang Ular yang Tewas Dipatuk King Kobra Mimpi Didatangi Mendiang, Diminta untuk Kembalikan Sang Ular ke Habitat

Belum lama ini, publik dihebohkan dengan kabar bahwa seorang pawang ular di Trenggalek, Imam Rokhani, tewas dipatuk ular King Kobra kesayangannya. Padahal, ular yang memiliki panjang 4,5 meter tersebut telah dipelihara Rokhani selama 5 tahun.

Rokhani tewas dipatuk ularnya sendiri ketika hendak memberi air minum untuk satwa berbahaya itu pada hari Minggu, 23 Oktober 2022 lalu. Meski sempat dilarikan ke RSUD Soedomo Trenggalek, nyawa Rokhani tak tertolong. Kini sang ular sudah dievakuasi oleh Tim Panji Petualang.

# Keluarga Mimpi Didatangi Rokhani

Setelah king kobra itu dievakuasi, anehnya, keluarga sang pawang malah meminta ular itu untuk dikembalikan ke habitat awal. Alasannya, salah satu anggota keluarga Rokhani mimpi didatangi mendiang dan diminta untuk melepaskan sang king kobra.

Diky Firmansyah, Tim Panji Petualang pemilik CV Fape (Export-Import Animal) yang menceritakan itu. Diky sendiri dengan blak-blakan mengaku kesal. Mengapa keluarga Sang Pawang baru menyampaikan itu ketika dirinya sudah tiba di Surabaya bersama kedua ular berbahaya itu?

"Keluargane sempet telepon, njaluk dibalekno. Alasane diimpeni karo sing duwe. Jaluk dilepas ning kono ae. (Keluarga korban sempat telepon, minta ular dikembalikan. Alasannya didatangi dalam mimpi oleh almarhum, minta dilepas di sana saja)," ujar Diky.

# Diky Kesal dengan Keluarga Rokhani

Ketika diminta untuk mengembalikan King Kobra kesayangan Rokhani, Diky jadi lumayan kesal karena dia sudah mengeluarkan seluruh daya upaya untuk mengevakuasi King Kobra itu dari rumah almarhum dengan bertolak ke Trenggalek naik mobil pribadi, dengan biaya pribadi. Diky mengaku jika semua biaya akomodasi maupun evakuasi ular itu dari dirinya.

Ular king kobra (surabaya.kompas.com)

Selain itu, Diky juga dipusingkan dengan persyaratan Kebun Binatang Surabaya (KBS) saat dirinya berniat menitipkan 2 King Kobra itu di sana. Misalnya seperti King Kobra itu perlu dikarantina sebelum dititipkan di KBS.

"Gak sido dideleh KBS. Angel. Alasane kudu dikarantina sek. Jarene sih wedi onok penyakit, terus nular nak kewan liyane (Tidak jadi ke KBS, susah. Alasannya harus dikarantina dulu. Katanya sih takut ada penyakit, lalu menular ke hewan lainnya)," ujarnya.

Tim Panji petualang bawa King Kobra yang patuk pawang ular (m.click.id)

Karena dua alasan Diky enggan memenuhi permintaan keluarga Sang Pawang mengembalikan ular itu ke Trenggalek. Dia menawarkan kepada keluarga Sang Pawang bila memang berkenan mengambil ular itu dari rumahnya, di Surabaya.

Proses evakuasi ular king kobra milik Rokhani (jatim.inews.id)