Tragis! WNI Tewas Di Amerika Serikat Usai Diberondong 100 Peluru Salah Sasaran, Pelakunya Masih Remaja

Novita Kurnia Putri atau Vita Brazil, WNI yang tewas di Amerika Serikat setelah rumahnya ditembak 100 peluru.

Seorang Warga Negara Indonesia (WNI) bernama Novita Kurnia Putri tewas dalam insiden penembakan yang terjadi di Texas, Amerika Serikat. Wanita berusia 25 tahun yang akrab disapa Vita Brazil itu dilaporkan bersimbah darah setelah rumah yang ditempatinya diberondong ratusan peluru oleh tiga orang pelaku.

Peristiwa ini bermula saat Novita sedang menyelesaikan pekerjaannya di kamar tidur pada pukul 00.30 dini hari waktu setempat. Saat itu, pelaku menembakkan ratusan peluru ke arah rumah korban di San Antonio, Bexar County, pada Selasa, 4 Oktober 2022.

Kejadian ini terungkap setelah para deputi sheriff sedang berpatroli di kawasan tersebut mendengar serangkaian tembakan. Mereka juga melihat sebuah kendaraan melintas dengan kecepatan tinggi. Polisi menduga para pelaku melakukan penembakan sambil berkendara.

Parahnya, insiden WNI ditembak di AS ini diduga salah sasaran. Pasalnya, saat kejadian ada tiga orang dengan memegang senjata pistol dan AR-15 keluar dari rumah di sebelah kediaman Vita Brazil. Jadi, mereka diduga menyerang rumah yang salah. Rumah di sebelah Novita Brazil yang kemungkinan adalah sasaran sebenarnya.

Miris lagi, para pelaku masih remaja. Ada tiga orang remaja yang diamankan lengkap dengan barang bukti berupa senjata api yang dipegangnya. Sheriff Bexar County, Javier Salazar mengungkapkan pelaku yang diamankan berjumlah tiga orang. Ketiganya masih berada di bawah usia 17 tahun. 

Paling tua adalah Johnny Bermea berusia 17 tahun, sedangkan lainnya berusia 15 dan 14 tahun. Kedua pelaku yang menembak rumah Vita Brazil didakwa dengan pembunuhan tingkat pertama dan penyerangan dengan senjata mematikan.

Lokasi Penembakan Novita Di Texas, AS (Facebook)

Sementara itu, remaja yang berusia 15 tahun juga didakwa menggunakan kendaraan bermotor secara tidak sah. Polisi juga menyebut ketiganya tidak menunjukkan rasa penyesalan. "Saya tidak berpikir mereka menunjukkan penyesalan apa pun," ungkap Salazar soal remaja-remaja tersebut.

Kabar kematian Novita Kurnia Putri ini sudah dikonfirmasi KJRI Houston. Setelah mendapatkan kabar dari media lokal, sore harinya Konjen RI Houston, Andre Omer Siregar langsung menuju TKP dan bertemu dengan suami korban, Robert A Brazil, untuk menyampaikan belasungkawa yang mendalam. 

Saat ini, KJRI Houston tengah mengupayakan untuk membawa jenazah almarhumah dipulangkan ke Tanah Air untuk dimakamkan. Selain menewaskan perempuan Asia berusia 25 tahun itu, ada satu korban luka lainnya seorang perempuan berusia 41 tahun namun tidak disebutkan identitasnya.

Novita Kurnia Putri Bersama Dengan Sang Suami (Kumparan)