Bisa menikah dengan orang yang baik dan yang kita sayang memang impian semua orang. Sayangnya, urusan jodoh tak sesederhana itu. Jodoh itu bagaikan mengambil kucing dalam karung, untung-untungan!
Seperti kisah pernikahan seorang pria bernama Li Dehong ini misalnya.
Pria yang bekerja sebagai pengusaha game online ini sebelumnya sempat menikahi seorang gadis. Namun sayang, gadis tersebut kemudian meninggal karena sakit.
# Bertemu dengan Wanita Bernama Ying Ying
Ketika istrinya meninggal, Li Dehong merasa begitu kehilangan. Sampai-sampai, ia bertekad untuk tak menikah lagi.
Namun suatu hari, ia bertemu dengan wanita bernama Ying Ying di sebuah tempat pinjat. Li Dehong kemudian jatuh cinta pada Ying Ying yang adalah terapis pijat kaki.
Meski Ying Ying sudah pernah menikah dan memiliki anak, Li Dehong tak masalah. Menurut Li Dehong, Ying Ying adalah sosok yang pekerja keras, lembut, cantik, unik, dan penuh semangat.
Tukang pijat kaki (sajiansedap.gri.id)
# Status Sosial Bukan Masalah
Meski dari status sosial yang berbeda, hubungan antara Li Dehong dan Ying Ying tak ada masalah. Mereka justru semakin dekat.
Karena rasa sayang dan kasihan dengan hidup Ying Ying yang susah, Li Dehong pun kemudian menawari Ying Ying untuk bekerja di perusahaannya dengan gaji yang tinggi. Ying Ying pun menerima tawaran itu.
Sampai pada akhirnya setelah lama menjalin hubungan dengan Ying Ying, Li Dehong memberanikan diri untuk memperkenalkan Ying Ying kepada ibunya. Melihat Ying Ying yang cantik dan ramah, ibunda Li Dehong langsung setuju dan merencanakan pernikahan keduanya.
Ilustrasi Pernikahan (haibunda.com)
# Konflik Setelah Menikah
Setelah menikah, Li Dehong ingin memenuhi semua kebutuhan keluarga barunya dan meminta Ying Ying untuk berhenti bekerja. Ying Ying diminta untuk diam di rumah dan mengurus keluarga.
Namun Ying-Ying tak mau bergantung pada suami, ia ingin tetap kerja sebagai terapis pijat kaki. Sebagai orang kaya, Li Dehong malu jika istrinya harus kembali bekerja jadi tukang pijat.
Sampai pada akhirnya keduanya pun bertengkar dan memilih untuk bercerai.
Di hari ke-19 setelah pernikahannya, Li Dehong dan Ying Ying pun bercerai. Ying Ying mengembalikan sekitar Rp 213 juta dan sejumlah perhiasan yang pernah diberikan oleh Li Dehong.
Dari cerita ini, kita bisa belajar bahwa pernikahan itu butuh kompromi dan rasa saling menghormati. Jika salah satu saja memaksakan kehendaknya untuk yang lain, pernikahan bisa jadi gagal.
Semoga kisah ini bisa jadi pelajaran buat kita semua ya!
Ilustrasi perceraian (liputan6.com)