Mayangsari berduka. Ibu Mayangsari yang bernama Larasatun meninggal dunia pada Selasa (27/9) lalu di Purwokerto, Jawa Tengah dalam usia 76 tahun. Mayangsari bersama sang suami, Bambang Trihatmodjo bergegas menuju Purwokerto untuk datang ke rumah orangtuanya.
Pada Rabu (28/9) Mayang dan Bambang menghadiri prosesi pemakaman mendiang Larasatun yang semasa hidup dikenal sebagai seorang sinden.Dilansir dari Portal Purwokerto, Mayangsari yang mengenakan pakaian hitam-hitam terlihat tegar meskipun hatinya sedih.
Beberapa pelayat yang datang ke pemakaman umum Tipar berusaha untuk menguatkan hati Mayangsari. Bambang Tri pun setia mendampingi istrinya dan bersalaman dengan para pelayat yang datang ke pemakaman.
Begitu juga setelah jenazah Larasatun dimakamkan, Mayangsari dan Bambang menaburkan bunga di atas pusara Larasatun. Air mata Mayangsari terus-menerus membasahi pipinya dan Bambang mencoba menguatkan hati istrinya.
Larasatun ternyata sudah lama mengidap penyakit stroke sejak beberapa tahun lalu dan menjalani perawatan intensif di rumah. Kakak Mayangsari yang bernama Sigit mengatakan bahwa sosok almarhumah Larasatun merupakan wanita yang luar biasa karena menjadi ibu yang sayang pada keluarga dan juga berdedikasi pada dunia seni.
Sebagai sinden bahkan Larasatun pernah mendapatkan gelar dari Bupati Banyumas dengan gelar Nyi Wara Cengkir Gading. Larasatun meninggalkan 8 anak, 20 cucu, dan 9 cicit. Sosoknya memang dicintai oleh keluarga besarnya.
Mayangsari sebagai anak kelima memiliki kedekatan dengan Larasatun. Saat hari Lebaran atau hari libur lainnya, Mayangsari sering pulang ke kampung halamannya untuk bertemu dengan Larasatun. Biasanya Mayangsari pulang kampung menggunakan transportasi kereta api.
Ketegaran Mayangsari Hadiri Prosesi Pemakaman Ibunda Tercinta, Bambang Trihatmodjo Setia Mendampingi (Portal Purwokerto)
Melansir dari Grid, di Purwokerto, Mayangsari juga memiliki rumah yang cukup megah. Tak ayal menantu mantan Presiden Soeharto ini masuk dalam jajaran orang kaya di sana. Rumah Mayangsari tampak luas dengan memiliki halaman mirip lapangan sepak bola dengan pepohonan yang rindang.
Halaman rumah Mayang ditanam rumput hijau yang sangat rapi dan terawat. Di dekat halaman ada pohon kelapa besar dengan diberi kursi santai besar yang terbuat dari kayu. Di halaman banyak hewan yang berkeliaran bebas seperti ayam, angsa, dan rusa. Punya rumah yang nyaman tentu membuatnya betah saat berada di Purwokerto.
Ketegaran Mayangsari Hadiri Prosesi Pemakaman Ibunda Tercinta, Bambang Trihatmodjo Setia Mendampingi (Radar Banyumas)