Aura adalah pancaran energi yang mengelilingi makhluk hidup. Bagi mereka yang bisa 'melihat', konon aura berbentuk radiasi warna halus.
Melihat aura diri sendiri bukanlah hal yang mudah. Enggak semua orang bisa melakukannya. Selain itu, aura manusia berubah-ubah dan berwarna-warni, tergantung kepribadian, lingkungan, dan kedewasaan seseorang.
# Cara melihat Aura Diri Sendiri dan Orang Lain
Setiap warna yang dipancarkan seseorang menandakan getaran tertentu yang memiliki arti berbeda. Namun warna-warna ini hanya bisa dilihat oleh mereka yang memiliki mata batin tingkat tinggi.
Nah, kalau kamu penasaran dan ingin juga bisa melihat aura diri sendiri dan orang lain, coba cara ini deh!
Macam warna warni aura orang (tahupedia.com)
1. Dengan Cermin
- Coba letakkan cermin besar di hadapanmu, kemudian duduklah dengan rileks dan tenang.
- Gunakan latar belakang tembok atau kain berwarna putih dan penerangan berupa lampu neon.
- Jika neon terlalu terang, tutupi dengan tisu putih atau plastik putih agar sedikit remang-remang.
- Tariklah napas sebanyak mungkin dan tahanlah selama mungkin sebanyak lima kali dan tetap menatap bayangan diri yang ada di cermin.
- Lalu atur pandangan mata, usahakan tidak melihat tubuh maupun bayangan tubuh, tetapi lihat pada batas tepian kepala dengan latar belakang tembok.
- Setelah pandangan matamu benar-benar terfokus, perlahan-lahan kepala dan bahu akan mengeluarkan cahaya aura.
-Fokuskan pandangan sampai melihat warna lain selain putih yang tidak berubah dan konstan.
Frekuensi tiap aura (androphedia.com)
2. Dengan Dinding Putih
- Berdirilah menghadap dinding putih, tarik napas dan tahan di perut.
- Lalu, tempelkan telapak tangan ke dinding, beri jarak sedikit saja, dan jangan sampai menempel.
- Embuskan napas dan bayangkan embusan napas itu mengalirkan energi ke telapak tangan sampai terasa agak hangat.
- Diamkan selama 20 detik, kemudian angkat tangan di dinding putih tersebut akan terlihat jelas bekas telapak tangan kita.
-Pandanglah aura itu dengan konsentrasi penuh.
3. Cahaya Bulan Purnama
- Carilah tempat yang cukup luas untuk berdiri dan bisa melihat bayangan oleh sorotan pantulan cahaya bulan purnama.
- Tarik napas yang dalam, tahan kemudian embuskan.
- Ulangi sebanyak lima kali kemudian fokus pandangan pada tepi bayangan kepala.
- Pandanglah dengan konsentrasi penuh sampai kamu melihat warna-warna lain yang konstan.
4. Dengan Telapak Tangan
- Duduklah seperti meditasi dengan konsentrasi yang tajam.
- Tarik napas yang dalam, kemudian tahan dalam 20 hitungan dengan telapak tangan saling berhadapan di depan dada.
- Embuskan napas sembari membayangkan dengan memfokuskan energi mengalir ke kedua telapak tangan. Kemudian angkat tepat di depan mata.
- Fokus dan pandang dengan konsentrasi penuh. Maka, akan terlihat warna keabu-abuan atau sinar putih halus di antara kedua telapak tangan tersebut.
- Teruslah konsentrasi sampai warna aura tubuh kita yang sebenarnya muncul.
5. Melihat Aura Orang Lain
- Minta seseorang berdiri di depan tembok berwarna putih.
- Usahakan penerangan tidak terlalu terang atau buat remang-remang atau agak redup.
- Berdirilah kurang lebih 3 meter di depan orang tersebut.
- Fokuskan pandangan mata pada bagian tepi kepala dan bahu.
Perlahan-lahan akan keluar sinar aura dari tepi kepala orang yang kita pandangi tersebut.
Itu tadi cara melihat aura diri sendiri dan orang lain. Daripada penasaran, coba dipraktikkan ges!
Melihat aura diri dengan bantuan cermin (bondowoso.jatimnetwork.com)