Dalam kasus pembunuhan Brigadir Yosua atau Brigadir J, nama Richard Eliezer atau Bharada E ditetapkan sebagai tersangka karena menembak Yosua di rumah dinas Ferdy Sambo. Selama sebulan publik disuguhkan rekayasa yang diduga diperintahkan oleh Sambo. Sampai pada akhirnya Bharada E mengungkapkan fakta sebenarnya.
Dalam pengakuannya kepada penyidik setelah menjadi justice collaborator, Eliezer mengaku dirinya menembak Yosua karena diduga disuruh oleh Sambo. Untuk menceritakan hal tersebut ternyata Eliezer harus lebih dulu mendengarkan saran dari kekasihnya. Hal itu diungkap Deolipa Yumara, mantan kuasa hukum Eliezer.
Dalam pernyataannya di Kompas TV, Deolipa mengatakan bahwa mantan kliennya sempat menolak menceritakan peristiwa yang sebenarnya. Ia menelpon orangtuanya, lalu ayah dan ibu meminta Elizer untuk berbicara jujur namun tidak didengarkan oleh Eliezer.
Setelah menelepon orangtua, barulah Eliezer menghubungi pacarnya. Sang pacar meminta Eliezer untuk menceritakan peristiwa yang terjadi. “Mereka ngobrol panjang, kata pacarnya ‘ya udah ngomong adanya ke pengacara’,” ujar Deolipa diduga menirukan ucapan dari kekasih Eliezer.
Setelah mendapatkan saran dan keyakinan dari pacar, Eliezer pun akhirnya mengungkapkan kejujurannya terkait kejadian yang sebenarnya terjadi kepada Deolipa dan anggota tim pengacara Eliezer lainnya setelah ditunjuk Mabes Polri.
“Kronologi kejadian yang disebut beberapa waktu lalu adalah rekayasa, ada skenario. Kami sudah bicara dari hati ke hati, dia berdoa kepada Tuhan, mendengarkan lagu rohani, dan akhirnya mulai terbuka untuk bercerita,” kata Deolipa,” dilansir dari Instagram @lambe_turah.
Eliezer pun menceritakan apa yang ia ketahui kepada tim pengacara. Keterangan itu juga sudah diungkapkan kepada penyelidik dan sudah dicocokkan dengan data saksi yang akurat. Deolipa membenarkan jika Eliezer memang melakukan penembakkan.
TERBONGKAR! Orang Ini yang Minta Bharada Eliezer Jujur Soal Dalang Kasus Pembunuhan Brigadir Yosua (CNN Indonesia)
Benar dia melakukan penembakkan tapi atas perintah, ada yang memberi perintah,” ujar Deolipa. Eliezer dengan rendah hati meminta maaf kepada keluarga Yosua, terutama untuk ayah, ibu, adik, dan keluarga besar Brigadir J lainnya yang terpukul dengan kepergian Yosua tersebut.
Bahkan ia menuliskan surat yang ditulis tangan langsung untuk keluarga Brigadir J. Deolipa pun membacakan surat tersebut. “Saya Bharada E mengucapkan turut berbelasungkawa atas kejadian ini. Buat bapak, ibu, adik, dan keluarga Bang Yos (Yosua-red) sekali lagi saya turut belasungkawa sedalamnya. Tuhan Yesus menguatkan bapak, ibu, dan keluarga Bang Yos. 7 Agustus 2022 jam 01.24 WIB,” imbuh Deolipa.
TERBONGKAR! Orang Ini yang Minta Bharada Eliezer Jujur Soal Dalang Kasus Pembunuhan Brigadir Yosua (tvOnenews)