Raja di Jawa terkenal memiliki banyak selir atau istri muda saat masih berkuasa di zaman dulu. Ternyata untuk bisa memenuhi hasrat seksual, kabarnya sejumlah raja di tanah Jawa memiliki cara tersendiri agar terlihat perkasa ketika melakukan hubungan badan dengan istri dan para selirnya.
Melansir dari Merdeka, raja di Jawa dulu kabarnya sering meminum ramuan khusus yang terbuat dari beberapa campuran, mulai dari campuran 40 butir merica, 40 butir daun sirih, 40 butir bawang lanang. Bahan-bahan rempah itu langsung dihaluskan dan dicampur jadi satu.
Kemudian bahan tersebut disaring. Air hasil saringannya didiamkan selama semalaman. Keesokan paginya barulah raja akan meminum ramuan itu. Dijamin raja akan kuat melakukan hubungan badan dengan sejumlah wanita di sekelilingnya.
Selain faktor ramuan, raja di Jawa memiliki ilmu yang disebut asmaragama. Asmaragama adalah ilmu yang berisi pedoman dalam bercinta. Di dalamnya terdapat cara bercinta sesuai filosofi budaya Jawa yang terdiri dari beberapa konsep ajaran.
Konsep ajaran pertama dinamakan asmaratantra. Asmaratantra adalah konsep yang mengajarkan kepada sepasang suami istri untuk memiliki perasaan berbeda dan getaran di hati masing-masing saat saling bersentuhan. Ajaran kedua disebut asmaraturida yakni mengajarkan suami istri tidak boleh kaku dan sesekali mengeluarkan guyonan yang mengundang tawa.
Ajaran ketiga adalah asmaranala. Asmaranala mengajarkan tentang saling memberi dan saling menerima, disenangkan, maupun menyenangkan. Ajaran keempat disebut asmaradana yakni mengejarkan setiap pasangan agar mampu menyentuh hati pasangannya. Dan satu lagi asmaratura adalah konsep yang mengejarkan pasangan untuk saling memberikan pujian dan merayu pasangan satu sama lainnya.
Pantes Punya Banyak Selir, Ini Dia Rahasia Raja Jawa Bisa “Perkasa” (Boombastis)
Jika banyak raja di Jawa yang punya selir, tapi ada lho raja di Jawa yang hanya punya satu istri saja, dia adalah Pakubuwana VIII. Satu-satunya pendamping hidup Pakubuwana VIII adalah Raden Ayu Ngaisah. Istri Pakubuwana VIII merupakan putri dari Pangeran Adipati Purbanegara yang berkuasa di Kediri, Jawa Timur. Pakubuwana VIII hanya memiliki satu istri adalah sesuatu yang dianggap tidak lazim bagi raja di Jawa khususnya yang berasal dari keturunan Mataram dan Kasunanan Surakarta.
Para raja yang bertakhta di puncak singgasana sebelum Pakubuwana VIII selalu memiliki istri lebih dari satu mulai dari permaisuri ditambah beberapa selir. Bahkan Raja-raja Islam di Jawa dan luar Jawa banyak melaksanakan poligami sebagaimana raja sebelumnya. Biasanya seorang raja memiliki 4 orang istri.
Pantes Punya Banyak Selir, Ini Dia Rahasia Raja Jawa Bisa “Perkasa” (Pikiran Rakyat)