Kata Slebew beberapa waktu terakhir ramai diucapkan bahkan sampai viral di media sosial. Ada pula sound di TikTok yang menggunakan kata Slebew ini. Tidak diketahui jelas kapan kata Slebew ini muncul. Tapi, kata ini biasanya disebut oleh Jasmine Laticia atau Jeje.
Saat diwawancara untuk konten TikTok, Jeje sering menyebut kata Slebew. Bahkan banyak yang mengenal remaja yang nongkrong di kawasan yang kini disebut Citayam Fashion Week itu dengan nama Jeje Slebew.
Sampai akhirnya, tanpa mengetahui artinya, banyak orang yang kemudian ikut-ikutan menyebut kata Slebew. Tre ini pun membuat pencarian arti kata Slebew di laman pencarian Google pun meningkat drastis. Lantas sebenarnya apa arti kata Slebew itu?
Kalau ditelusuri di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) maupun kamus Bahasa Inggris, kata Slebew sebenarnya tidak ditemukan artinya. Sementara di Google Translate, kata Slebew terdeteksi sebagai kata yang memiliki arti tidur nyenyak.
Tapi dalam penelusuran lebih jauh, banyak yang menyebut Slebew punya arti yang kurang pantas karena terkait dengan konten pornografi atau seks. Bahkan kata Slebew termasuk yang diblokir Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) saat memblokir ratusan situs video dewasa.
Kata Slebew diduga plesetan dari kata berbau mesum atau porno. Ada yang mengartikan Slebew sebagai hubugan seks. Situs FP Darkside of Dimension juga sempat mengulas kata Slebew dan memasukkan dalam kategori hal berbau pornografi yang diubah agar tidak terdengar menjijikan.
Foto: Konten Jeje di TikTok (TikTok)
Sementara itu, pakar anak, Seto Mulyadi sempat memberikan komentar terkait kata Slebew ini. Dia menilai kata tersebut tidak cocok untuk digunakan dalam batas usia anak-anak. Oleh karena itu, dia mengingatkan orangtua untuk mengawasi perkataan anak-anak mereka.
"Bahasa anak muda atau bahasa remaja seperti itu kan tidak cocok untuk anak-anak. Contohnya begini di Surabaya, ada kata-kata jancok lalu di Citayam itu ada kata (Slebew) seperti itu. Tapi kan untuk konteks remaja itu sebagai bahasa pergaulan," ujar Seto Mulyadi dikutip dari InsertLive.
"Jadi kalau dipakai anak-anak dan didengar ayah ibunya kok anak kecil udah bicara begitu, sikap orang tua harusnya mengingatkan bahwa bahasa itu tidak diperbolehkan dan diberi pengertiannya," tandas Seto Mulyadi terkait kata Slebew.
Foto: Jeje Slebew (Instagram)