Terjebak dalam percakapan yang tidak berkualitas, hanya akan membuang waktu sia-sia, atau bahkan bisa merugikan orang lain dan diri sendiri. Karena itu, kamu harus tahu kapan waktu terbaik untuk diam sejenak.
Faktanya memang lebih banyak orang suka berbicara dibanding mendengar. Bahkan tidak sedikit mereka yang bisa menahan ucapan buruk yang bisa saja menyakitkan. Agar hidup kamu enggak sia-sia, yuk cari tahu 5 waktu terbaik untuk diam sejenak.
1. Ketika Memiliki Perasaan atau Kata yang Menyakitkan
Setiap orang tentu pernah berselisih paham. Nah, daripada kamu mengatakan hal yang berpotensi menyakiti orang lain, lebih baik kamu diam dan menahan diri agar tidak sampai tersulut emosi.
2. Saat Menjaga Rahasia
Kalau urusan yang satu ini, tentu kamu wajib diam, ya, terlebih kalau kamu sudah berjanji. Karena mengumbar rahasia orang lain tidak hanya akan merugikan si pemilik rahasia tersebut, tapi juga diri kamu sendiri. Sekali saja kamu membocorkan rahasia, maka tidak akan ada lagi orang yang akan percaya padamu.
3. Saat Ingin Mempermalukan Orang Lain
waktu untuk Diam (via Kompasiana)
Mempermalukan orang lain mungkin akan membuat kamu merasa puas. Namun, mengatakan sesuatu yang membuat orang lain malu akan membuat dirimu terlihat rendah dan tidak berkelas. Setiap orang pasti memiliki pengalaman buruk yang memalukan. Begitu pun juga dirimu. Jadi cobalah menjaga aib orang lain, agar Tuhan menutup aibmu juga.
4. Saat Melihat Seseorang Menangis
Ketika kamu melihat seorang teman menangis, jangan langsung mengatakan apapun yang bahkan tidak menyelesaikan masalahnya. Lebih baik simpan dulu kata-katamu, dan tunggu temanmu berada dalam kondisi yang lebih baik.
5. Saat Menjaga Perasan Orang Lain
waktu untuk Diam (via Tribunnews)
Menjaga perasaan orang lain artinya kamu tidak ingin membuatnya sakit hati atau pun malu. Karena itu, meski kamu sangat membenci seseorang, sebaiknya hindari saja orang tersebut, dari pada menyindir dan menyakiti perasaannya.
Nah, itu tadi 5 waktu terbaik untuk diam sejenak yang diperlukan dalam hidup agar lebih bermakna. Jika mampu menahan diri, secara tidak langsung menghindari masalah yang bisa merugikanmu dirimu sendiri. Setuju nggak?
waktu untuk Diam (via Hello Sehat)