Hidayah dari Allah SWT dalam kehidupan seorang manusia memang bisa datang kapan saja bahkan tanpa bisa diduga. Hal ini seperti kisah mualaf yang dialami oleh seorang pria pelayan gereja. Awalnya, dia tertarik pada Islam usai tidak sengaja mendengarkan lagu dari band Wali.
Pengakuan pria tersebut terekam dalam podcast di kanal YouTube Ngaji Cerdas. Mulanya, pemuda berkacamata itu menegaskan kalau tidak ada paksaan ataupun imbalan untuk dirinya menjadi seorang mualaf.
"Gimana kejadiannya kenapa bisa tiba-tiba nyasar ke Islam? Nyasar atau gimana ceritanya? Ada yang bujuk apa ada yang mengiming-imingi, apa ada yang maksa?," tanya sang pembawa acara yang dikutip pada Rabu, 3 Agustus 2022.
"Alhamdulillah bertahan sampai saat ini tidak ada yang mengiming-imingi, tidak ada yang namanya buat karena mau nikah dan semacamnya, bukan sama sekali. Mungkin karena hidayah kali ya," ujar pria yang sebelumnya menganut Kristen Prostetan itu.
Dia lantas menceritakan mulai tertarik pada Islam setelah tidak sengaja mendengar lagu Wali Band berjudul Tomat Maksiat yang diputar di pasar. "Pertama kali itu suka dengan lagu-lagu Wali. Demi Allah, suka. Pertamanya salah denger. Kan dulu, zamannya VCD yang diputer di pasar-pasar, kebetulan lagunya Wali yang judulnya Tobat Maksiat," sambungnya.
Walaupun awalnya tidak sengaja mendengarnya, tapi lirik lagu Wali Band begitu mengena di hatinya. Sampai akhirnya, pria 24 tahun ini mulai mendengarkan lagu-lagu Apoy cs yang lainnya. Sejak saat itu, dia mulai meninggalkan lagu-lagu rohani yang biasa didengarkannya.
Foto: Kisah Pemulaf Mantan Pelayan Gereja (YouTube/Ngaji Cerdas)
"Kok enak banget ya ini lagu, dengar, dengar, dengar. Yang tadinya lagunya pertama di handphone lagunya rohani semua, lama-lama terkikis dan diganti lagu-lagu Wali. Di rumah juga dengerin lagu Wali pakai headset karena takut," imbuh pemuda tersebut.
"Itu pertama kali ketertarikan terhadap Islam dengan syiarnya Wali yang bener-bener menurut aku nyampenya liriknya masuk ke hati. Wah bagus nih lagu. Itu yang jadi pertama buat saya tertarik sama Islam," tandas pemuda tersebut.
Sebenarnya, masih banyak pengalaman spiritual yang dialami pemuda yang sebelumnya menjadi pelayan gereja tersebut sampai akhirnya memutuskan untuk menjadi mualaf di usia 19 tahun pada tahun 2016 silam. Salah satunya, dia selalu berada di lingkungan dengan ajaran Islam yang kuat sehingga membuatnya merasa mendapatkan ketenangan.
Foto: Ilustrasi Pindah Agama (Hipwee)