Terungkap! Gini Alasan Tugu Botol Kecap Legendaris Di Puncak Dibongkar Padahal Sudah Hampir 40 Tahun Jadi Ikon

Terungkap! Gini Alasan Tugu Botol Kecap Legendaris Di Puncak Dibongkar Padahal Sudah Hampir 40 Tahun Jadi Ikon

Buat kamu yang pergi ke kawasan Puncak, Jawa Barat tentu sudah tidak asing dengan tugu botol kecap legendaris yang berada di tikungan Jalan Raya Puncak, Desa Ciloto, Kecamatan Cipanas, Cianjur. Setelah hampir 40 tahun menjadi ikon, bangunan tersebut akan menghilang selamanya.

Kabar ini terungkap setelah viral video proses pembongkaran tugu botol kecap, salah satunya diunggah akun TikTok @cianjurtea_. Tampak dalam video tersebut, sejumlah petugas memotong bagian atas botol kecap dan menurunkan perlahan. “Say bye bye,” begitu keterangan yang ditulis dalam videonya.

Mengetahui hal ini, banyak netizen yang mengaku sedih dan menyayangkan keputusan pembongkaran itu. Pasalnya, tugu botol kecap tersebut seakan sudah menjadi ikon dan menjadi salah satu tanda untuk para wisatawan yang pergi ke kawasan Puncak.

“Ya Allah padahal itu cuman botol tapi kenapa ya hati jadi sedih gini lihat botol dibongkar,” komentar netizen. “Padahal buat tanda tiap ke Puncak, yang ditanya pasti ‘udah lewatin botol kecap belum?’,” sambung netizen. “Aslinya hati sedih ngeliat botol itu, tidak bisa diucapkan dengan kata-kata, rasanya campur aduk, kini tinggal kenangan,” timpal netizen lainnya.

Seiring dengan ini, banyak yang penasaran sebenarnya apa alasan pembongkaran tersebut. Rupanya, hal ini dilakukan karena pihak perusahaan kecap yang tidak memperpanjang sewa lahan dimana tugu tersebut berdiri. Karena hal ini, diputuskan untuk membongkar tugu botol kecap itu.

Dikutip dari Detikcom, Sep Ridwan (62), pemilik tanah, mengungkap tugu botol kecap yang merupakan sarana marketing salah satu brand kecap ternama di Indonesia itu dibangun pada 1983. Pihak perusahaan biasanya membuat kontrak sewa lahan setiap lima tahun sekali.

"Sudah hampir empat puluh tahun mereka sewa lahan untuk iklan botol kecap yang malah jadi ikon Puncak ini. Kontrak sewanya per lima tahun. Untuk nomonal berapa sewanya saya gak bisa sebutkan," ujar Sep Ridwan.

Foto: Tugu Botol Kecap Puncak (Pikiran Rakyat)

Biasanya, setiap akhir tahun pihak perusahaan kecap akan mengecat ulang dan memperbaiki kerusakan. Tapi akhir tahun lalu, tidak dilakukan perbaikan. "Itu jadi awal tanda tidak akan diperpanjang, biasanya diperbaiki tiap tahun, tapi akhir tahun kemarin tidak dicat ulang. Dan di bulan lalu akhirnya bilang ke saya jika tidak akan diperpanjang lagi sewanya," sambungnya.

Ridwan menyebut kemungkinan metode promosi melalui tugu kini kurang efektif dan memakan biaya yang besar. Sehingga perusahaan hanya akan memaksimalkan promosi melalui media sosial dan media massa dan tidak lagi menggunakan media luar ruang.

Pembongkaran sendiri sudah dilakukan sejak Kamis, 28 Juli 2022 dan ikon Puncak itu pun dilaporkan akan hilang sepenuhnya pada Minggu, 30 Juli 2022. Sehingga kini, tugu botol kecap legendaris di Puncak hanya akan tinggal kenangan.

 

Foto: Tugu Botol Kecap Puncak Dibongkar (TikTok)