Ternyata Konsumsi MSG Enggak Apa-Apa Kok, Asal Takarannya Segini...

Ternyata Konsumsi MSG Enggak Apa-Apa Kok, Asal Takarannya Segini...

Banyakan ilmuwan saat ini setuju bahwa anggapan bahwa MSG menyebabkan penyakit pada manusia tidak berdasar.

“Ini konyol,” kata Ken Lee, seorang profesor dan direktur inovasi makanan di Ohio State University.

“Ini aneh, ini aneh; tidak benar bahwa MSG memiliki peran beracun atau penyebab apa pun dalam alergi makanan. "

# Apa itu MSG Sebenarnya?

Lee menjelaskan alasannya: “MSG adalah singkatan dari monosodium glutamat. Jadi natrium - semua orang tahu apa itu - [adalah] bahan pertama dalam garam meja biasa. " (Garam alami yang ditemukan dalam makanan menyumbang sekitar 10 persen dari total asupan harian seseorang, menurut Food and Drug Administration.)

Sementara itu, glutamat, komponen dasar MSG, “adalah sinonim untuk asam glutamat [dan] secara alami terjadi asam amino. Itu salah satu bahan penyusun protein,"kata Lee. Dalam larutan air, MSG terurai menjadi natrium dan glutamat.

Sebagian besar makhluk hidup di bumi mengandung glutamat, kata Lee, dan itu juga ada dalam banyak makanan, termasuk tomat, kenari, pecan, keju parmesan, kacang polong, jamur, dan kecap. Rata-rata orang dewasa mengonsumsi sekitar 13 gram glutamat setiap hari dari protein dalam makanan, menurut FDA; menambahkan MSG menyumbang 0,55 gram lagi.

Tomat adalah salah satu bahan makanan yang mengandung MSG alami (uzone.id)

Monosodium glutamat ditemukan lebih dari 100 tahun yang lalu oleh seorang ahli kimia Jepang bernama Kikunae Ikeda, yang mengambilnya dari rumput laut dan menemukan bahwa ia memiliki khasiat peningkat rasa yang unik. Saat ini, MSG dibuat dengan memfermentasi pati, bit gula, tebu, atau molase, menurut FDA.

# MSG Bagus untuk Manusia

Seorang ahli gizi, Steve Witherly mengatakan bahwa MSG merupakan asam amino non-esensial yang sesungguhnya baik bagi tubuh manusia. MSG ia sebutkan sebagai garam super yang juga baik untuk anak-anak.

Cemila yang mengandung MSG (food.detik.com)

"Kami pernah mengadakan penelitian di University of California Davis. Para peneliti, termausk saya, menenggak bergelas-gelas MSG. Per orang mencapai 25 gram dan tidak ada efeknya," ucapnya.

Wahhh, gak perlu lagi taku MSG kan geng sekarang.

Salah satu merek MSG (id.wikipedia.org)