Beberapa waktu lalu, sempat viral tentang aksi seorang ibu bernama Santi yang membawa papan bertuliskan “Tolong anakku butuh ganja medis” di area car free day Jakarta. Lantas apa benar tentang fakta ganja medis yang katanya merupakan tanaman penyembuh?
Seperti yang diketahui, ganja masih menjadi barang ilegal di Indonesia. Bahkan menanam pohonnya saja bisa mendapat hukuman penjara dan denda. Meski demikian, saat ini legalisasi ganja untuk medis mulai diperjuangkan karena faktanya tanaman ini punya banyak manfaat untuk kesehatan.
Nah, agar kamu lebih mengenal lagi ganja medis, berikut ini beberapa fakta yang dirangkum dari berbagai sumber.
1. Perbedaan Ganja Medis dan Ganja Non Medis
Meski sama-sama berasal dari tanaman ganja, namun jika diambil manfaat kesehatannya maka hanya diambil ekstraknya saja dengan dosis yang sudah ditentukan pastinya.
Sementara ganja non-medis bukan diambil dari ekstraknya, melainkan dari pucuk daun dan batangnya. Kebanyakan tanaman ganja dimanfaatkan daun dan bunga nya. Jadi berbeda ya.
2. Sudah Banyak Digunakan di Berbagai Negara
Ganja Medis (via BBC)
Ganja medis sudah banyak digunakan beberapa negara maju, seperti Amerika Serikat yang sudah menggunakan ganja medis sebagai obat penyakit epilepsi untuk atasi kejang.
Selain itu, ganja medis juga bisa digunakan sebagai pereda sakit pada pasien kanker saat menjalani kemoterapi. Maka dari itu penggunaannya harus menggunakan resep dokter dan disesuaikan dengan penyakit yang diderita.
3. Ganja Medis Memiliki Efek Samping
Ganja Medis (via Liputan6)
Semua obat pasti memiliki efek samping termasuk ganja medis. Efek samping yang ditimbulkan ganja medis sama seperti ganja yang digunakan untuk rekreasional.
Nah itu tadi beberapa fakta ganja medis yang kini tengah menjadi kontroversial pelegalisasiannya. Setiap orang pastinya punya sudut pandang sendiri dalam menghadapi fenomena ini. Semoga ditemukan jalan terbaik ya.
Ganja Medis (via Fotokita)