Sebuah video viral di jagat sosial media. Video itu menunjukkan sebuah motor terobos acara tahlilan . Lokasinya berada di kawasan Jakarta Selatan. Kejadian tersebut berlangsung pada malam hari. Nampak sebuah acara tahlilan dilakukan di gang yang cukup sempit.
Terlihat dalam video tersebut sekelompok pria yang mengenakan baju koko dan bawahan pakai sarung, saling duduk berdampingan. Setelah acara tahlilan selesai, mereka mengobrol sembari mencicipi makanan-makanan ringan yang dihidangkan di depan mereka.
Saat sedang berbincang satu sama lain, mereka mendengar suara motor dari sisi sebelah kiri mengarah kepada mereka. Tak disangka motor tersebut bukannya mencari jalan lain karena jalan ditutup ada acara tahlilan, si pengendara motor memaksakan diri untuk tetap berjalan dan menerobos.
Motor matic yang ia kendarai melintas di tengah-tengah orang yang duduk di bawah. Beberapa menghindari karena takut ditabrak atau diserempet motor itu. Makanan-makanan ringan yang disajikan pun berantakan karena dilindas oleh motor tersebut.
Beberapa dari orang itu ada yang berlari mengejar pengendara motor itu. Diduga mereka ingin bertanya apa alasan pengendara motor menerobos acara tahlilan.Ternyata setelah diinterograsi, pengendara motor itu adalah laki-laki seorang mahasiswa yang diduga mabuk sehingga berani menerobos tahlilan.
Rumah mahasiswa itu tidak jauh dari lokasi acara tahlilan. Kemudian mahasiswa bersama keluarga dan orang-orang di sekitar rumahnya melakukan penyelesaian terkait aksi nekat itu. Akhirnya mereka pun sepakat menghentikan masalah tersebut setelah diselesaikan secara kekeluargaan.
Motor Terobos Acara Tahlilan, Diduga Pengendara Mabuk (Tribunnews)
Melansir dari Kumparan, Kapolsek Cilandak Barat, Kompol Multazam memberikan penjelasan terkait kronologi aksi motor terobos tahlilan Menurutnya acara tahlilan dilangsungkan untuk mendoakan arwah warga setempat yang baru meninggal dunia 40 hari yang lalu.
Memang mahasiswa si pengendara motor benar mabuk. Menurut Multazam si pelaku sempat dibawa ke kantor Polisi namun akhirnya diselesaikan secara kekeluargaan setelah yang bersangkutan membuat surat perjanjian. Masalah tersebut pun akhirnya selesai.
Motor Terobos Acara Tahlilan, Diduga Pengendara Mabuk (Detikcom)