Agama Islam bagi orang Jepang adalah keyakinan yang sangat minoritas sekali. Namun justru hidayah datang bagi Shutaro Takai. Shutaro merupakan seorang dokter yang memutuskan mualaf dengan memeluk agama Islam. Uniknya Shutaro mendapatkan hidayah secara tidak sengaja.
Dokter spesialis otot ini menjalani tugasnya di Pakistan. Pakistan merupakan salah satu negara di Asia Selatan yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Shutaro selama beberapa tahun menetap di salah satu kota di Pakistan bernama Lahore.
Dilansir dari Viva, Shutaro mulai tertarik belajar agama Islam setelah mendengar kata Allahu Akbar yang berarti Allah Maha Besar. Suatu hari Shutaro mengalami gangguan kesehatan di bagian bahu. Salah seorang teman Shutaro yang merupakan penduduk Pakistan justru bercerita jika ada orang Pakistan yang sembuh dari sakit setelah mengucapkan Allahu Akbar.
Akhirnya Shutaro mempercayainya. Ia meminta temannya itu untuk menghubungi orang Pakistan yang sembuh setelah mendengar Allahu Akbar. Kemudian Shutaro melalui sambungan telepon meminta orang itu untuk mengucapkan Allahu Akbar selama lima menit. Tak disangka rasa sakit pada bahu Shutaro perlahan mereda.
Sejak kejadian itu, Shutaro pun tertarik untuk mendalami agama Islam. Lalu ia resmi mualaf dan totalitas sampai mengubah namanya. Kini dokter itu memiliki nama baru bernapaskan Islam yakni Ali. Ia pun dikenal dengan nama dr.Ali. Nama Ali ia pilih karena Ali merupakan sahabat Nabi Muhammad SAW, Ali Ibn Abi Thalib.
Shutaro juga kini semakin rajin untuk menjalani ibadah sebagai umat Islam. Meskipun bagi banyak orang Jepang, agama atau kepercayaan kepada Tuhan bukan jadi prioritas karena mayoritas orang Jepang tidak beragama.
Orang Jepang Putuskan Masuk Islam, Sosoknya Bukan Orang Sembarangan (Pintu Hidayah)
Agama Islam menjadi agama yang mulai berkembang di Jepang meskipun belum signifikan. Saat ini total ada sekitar 185 ribu orang Jepang yang beragama Islam, atau sekitar 0,1 persen dari total populasi negeri sakura itu.
Banyak juga beberapa masjid di Jepang yang mulai dibangun sebagai tempat bagi warga muslim Jepang yang beribadah. Belum lagi banyak orang luar Jepang yang menggunakan masjid itu untuk beribadah, misalnya orang Indonesia yang tidak sedikit tinggal di Jepang selama ini untuk bekerja dan bersekolah.
Orang Jepang Putuskan Masuk Islam, Sosoknya Bukan Orang Sembarangan (Dafunda)