Bebas Banget! SMA Kolese De Britto Izinkan Para Siswanya Pakai Baju Bebas dan Berambut Panjang

Bebas Banget! SMA Kolese De Britto Izinkan Para Siswanya Pakai Baju Bebas dan Berambut Panjang

Rata-rata ekolah di Indonesia mengharuskan siswa-siswinya untuk berseragam dan berpenampilan rapi. Pakai sepatu hitam, rambut siswa pun harus dipotong cepak. Namun di Yogyakarta, ada sebuah sekolah Katolik yang membebaskan siswanya dalam berekspresi.

Sekolah Menengah Atas (SMA) Kolese De Britto yang berada di Jalan Laksda Adisucipto 161, Kelurahan Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, DIY ini memperbolehkan semua siswanya untuk tidak berseragam dan berambut gondrong.

# Tentang SMA Kolese De Britto

SMA yang sudah berdiri sejak tahun 1948 ini memang salah satu sekolah favorit di DIY. Sekolah ini juga merupakan sekolah yang unik karena aturan soal seragam dan rambut yang bebas tadi.

Para siswa yang sekolah di sana hanya diharuskan memakai seragam satu kali seminggu, selebihnya mereka boleh pakai baju bebas asal rapi. Rambut juga boleh panjang asal tak diwarna.

Para siswa di SMA Kolese De Britto

"Gimbal boleh, tetapi gimbal alami bukan gimbal buatan. Pokoknya asal alami maka diperbolehkan, termasuk gondrong mau sepanjang apa pun boleh," katanya.

"Siswa boleh berkaos asal berkerah dan boleh tidak memakai sepatu, tetapi bukan sandal jepit. Boleh sandal sepatu," ujar Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas dan Jejaring SMA Kolese De Britto H J Sriyanto.

Wakil Kepala sekolah yang akrab dipanggi Pak Joyo ini juga menjelaskan jika kini mereka memiliki 890 siswa yang masing-masing terbagi dalam 5 kelas Matematika dan IPA (MIPA), 3 kelas IPS dan 1 kelas Bahasa.

SMA Kolese De Brito membebaskan siswanya soal penampilan karena sekolah ini fokus pada sistem pembelajaran yang  membentuk pemimpin pelayanan. Mereka juga memiliki spriti kebebasan untuk menjadi pribadi yang bebas.

"Pilihan merdeka anak ini mengajarkan Siswa untk membuat keputusan. Dan selama ini dibutuhkan untuk membangun leadership,"terang dia.

# Ruang Kelas yang Tak Umum

Tak hanya aturan seragam dan rambut yang unik. Ruang kelas yang dimiliki SMA De Brito juga lain daripada yang lain.

Siswa SMA Kolese De Britto saat ujian(lorven.com.au)

Meskipun ada sekat dengan kelas yang lain, namun tembok utuh ruangan hanya berdiri di satu sisi. Sementara bagian depan kelas hanya berdiri tembok atau pagar setinggi 130 cm dan sama sekali tidak ada pintu.

Siswa di dalam kelas bisa melihat lalu lalang orang lain di dalam kelas. Dan orang yang berada di luar kelas juga bisa mengetahui aktivitas apapun yang berada di dalam ruang kelas, termasuk dengan jelas mendengar suara dari guru yang tengah mengajar.

"Ini desain sejak awal berdiri. Meski kelasnya terbuka tetapi tidak mengganggu konsentrasi siswa dalam belajar, justru malah melatih konsentrasi siswa mengikuti pembelajaran karena terbiasa tidak terganggu dengan aktivitas lain di luar mereka," tambahnya.

Untuk pembelajarannya, sekolah ini menekankan 1L5 C yang kepanjangan dari Leadership, Competen, Conscien, Compation, Consistent, dan Comitment.

Meski adalah sekolah Katolik, sekolah ini juga memiliki banyak siswa beragama lain seperti Kristen, Hindu, Islam, dan Budha.

Duuuh, keren banget sih!

Ruang kelas SMA Kolese De Britto (jalanlaksdaadisucipto.161.blogspot.com)