5 Fakta Kepala Sekolah Antar Jemput Siswanya Pakai Motor Setiap Hari, Berujung Bahagia

5 Fakta Kepala Sekolah Antar Jemput Siswanya Pakai Motor Setiap Hari, Berujung Bahagia

Mateus Broto Sugondo atau yang biasa disebut Sugondo merupakan kepala sekolah  dari SD Kenteng 2 Gunung Kidul, Yogyakarta. Ia rela mengantar jemput siswanya yang memiliki rumah sangat jauh dari sekolah. Berikut 5 fakta kebaikan yang dilakukan Sugondo selama ini.

1.    Melakukannya Selama 8 Tahun

Sugondo tak sebentar melakukan hal itu untuk mengantar jemput anak-anak ke sekolah. Sebab selama 8 tahun, dia sudah melakukannya. Sugondo melakukan aktivitas itu sangat tulus dan penuh keikhlasan.

2.    Alasan Mulia

Sugonon melakukan hal itu karena memiliki alasan mulia. Sugondo tidak mau melihat para siswanya yang rumahnya jauh dari sekolah menjadi malas datang ke sekolah, sehingga bisa sebabkan si anak putus sekolah. Tak mau anak-anak didiknya berhenti bersekolah, Sugondo rela bila harus menjemput dan mengantar mereka pulang ke sekolah.

3.    Jumlah Siswa

Ternyata jumlah siswa yang diantar jemput Sugondo setiap hari cukup banyak. Total ada 25 orang siswa yang saat datang dan pulang dari sekolah harus bersama Sugondo. Tapi untuk membantu tugas Sugondo, ia mengajak beberapa guru untuk mengantar jemput para siswa.

4.    Kondisi Jalan

Mengingat kawasan Gunung Kidul memiliki letak geografis yang banyak pegunungan dan perbukitan, tidak mudah bagi Sugondo untuk mengendarai motornya melewati kawasan tersebut. Ia harus membelah jalan setapak, menanjak, turunan tajam, dan semuanya dilaluinya dengan sepenuh hati.

5.    Dapat Mobil

Ternyata kebaikan yang dilakukan Sugondo membuatnya dapat hadiah. Sugondo dapat satu unit mobil yang dipergunakan untuk mengantar jemput anak-anak tersebut. Tentu Sugondo sudah tak perlu lagi memboncengi anak-anak, pekerjaannya dipermudah dengan pemberian mobil tersebut.

5 Fakta Kepala Sekolah Antar Jemput Siswanya Pakai Motor Setiap Hari (Kaldera News)

Sebagai seorang pendidik, Sugondo tidak pernah lelah untuk memberikan nasehat kepada para siswanya. Misalnya ia selalu membakar semangat siswa-siswa yang dia antar jemput untuk selalu rajin belajar dan datang ke sekolah, meskipun harus menempuh jarak dan waktu panjang.

Tak hanya itu saja, ketika siswa-siswanya melakukan kesalahan, semisal tidak mengerjakan pekerjaan rumah dan membuah gaduh, dia tetap menasehati agar para siswa berubah dan tidak mengulangi kesalahan lagi. Sugondo ingin meski sekolah yang ia pimpin masih berada di perkampungan, Sugondon berharap bisa mencetak siswa berprestasi.

5 Fakta Kepala Sekolah Antar Jemput Siswanya Pakai Motor Setiap Hari (Tribunnews.com)