Makan Tahu Tempe dan Ngantri Mandi, Santriwati Ini Tak Betah di Pesantren

Makan Tahu Tempe dan Ngantri Mandi, Santriwati Ini Tak Betah di Pesantren

Seorang santriwati  dikabarkan tidak betah di pesantren. Hal itu terungkap jelas dalam sebuah video yang tersebar di sosial media. Nampak dalam video itu santriwati tersebut terlihat sangat sedih dan menunjukkan rasa tidak senang bila harus menetap di pesantren dalam waktu lama.

Dilansir dari akun Kabar Hari Ini, santriwati yang nampaknya duduk di bangku SMP itu sedang makan sembari menangis. Diduga orangtua santriwati itu merekam dan menceritakan kehidupan putrinya di pesantren. “Gk tega liat anak nangis bilang gk betah di pesantren,” tulis video itu.

Lanjut dalam keterangan video tersebut, diceritakan bahwa hampir setiap hari santriwati di pesantren itu hanya makan dengan tahu dan tempe saja. Makanya dalam video itu santriwati sangat lahal ketika dibawakan makanan berupa ayam geprek pemberian orangtuanya.

Tak hanya mengeluh cuma diberikan makan tahu dan tempe, santriwati itu juga bercerita kepada orangtuanya bahwa untuk urusan mandi saja perlu berebutan dengan santriwati lainnya karena harus mengantri.

Orangtua si anak juga sedih dan hampir menangis bila mendengar curahan hati putrinya yang tidak betah di Pesantren. Namun sebagai orangtua, tentu si anak diberikan pengertian untuk tetap sabar hidup di pesantren. “Maafin mama , ini juga demi kebaikan kamu juga nak,” tulis caption video tersebut.

Si orangtua memang sengaja memasukkan anaknya ke pesantren bukan tanpa alasan. Lambat laun si anak akan mengerti kenapa ia harus tinggal bertahun-tahun di pesantren meskipun merasa tak bahagia. “Kamu juga nanti mengerti alasan mama masukin kamu ke pondok (pesantren-red),” tulisnya lagi.

Makan Tahu Tempe dan Ngantri Mandi, Santriwati Ini Tak Betah di Pesantren (Detikcom)

Dalam video itu tidak dijelaskan santriwati itu tinggal di pesantren apa dan di kota mana. Yang jelas banyak orangtua memilih pesantren untuk dijadikan tempat anaknya tinggal karena bisa memberikan pendidikan formal dan informal kepada anak untuk bisa tumbuh jadi anak yang baik.

Tapi ada juga anak yang merasa berat atau tidak suka diminta orangtua tinggal di pesantren karena beberapa faktor, seperti hidupnya tidak bebas, harus ikut peraturan, tinggal jauh dari keluarga, hingga soal makanan-makanan yang kadang dirasa tidak enak dan bosan dengan makanan yang itu-itu saja.

Makan Tahu Tempe dan Ngantri Mandi, Santriwati Ini Tak Betah di Pesantren (Kemenag DIY)