Buntut dari dicabutnya izin usaha Holywings di kawasan Jakarta, membuat ribuan pegawai Holywings dikabarkan akan kehilangan pekerjaan. Banyak pihak yang khawatir bagaimana nasib pekerja setelah tempat mereka bekerja tak bisa beroperasi lagi. Gus Miftah pun memberikan penjelasan agar tidak khawatir bagi para pekerja Holywings.
Melansir dalam video di akun TikTok @gusmiftah99, pemilik pondok pesantren Ora Aji ini mendapatkan banyak pertanyaan dari warganet terkait nasib karyawan Holywings yang jumlahnya mencapai ribuan orang. “Banyak bertanya dan berkata, bagaimana dengan nasib karyawannya? Rezekinya dan sebagainya?,” kata Gus Miftah.
Gus Miftah mengatakan jika ada orang yang bertanya terkait hal itu, ia menyebut bahwa orang itu meragukan yang namanya rezeki adalah pemberian dari Allah atau Tuhan Yang Maha Esa. “Yakinlah kalau Allah pasti memberikan hidup dalam kehidupan, bahkan binatan melata pun rezekinya sudah ditanggung Allah, semua rezeki sudah dijamin Allah,” tegasnya.
Gus Miftah berharap tidak ada orang yang melakukan kegiatan musrik tanpa sadar karena tak percaya bahwa rezeki setiap manusia sudah ada yang mengatur karena semua rezeki datangnya dari sang penciptaNya. “Semoga teman-teman di Holywings mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dan halal,” harap Gus Miftah.
Salah satu pemegang saham Holywings yang juga artis Nikita Mirzani beberapa kali menanggapi keputusan Gubernur DKI Jakarta yang menutup Holywings. Nikita fokus pada nasib anak buahnya yang bekerja di restoran dan bar tersebut. “Kami punya ribuan pegawai yang juga mencari nafkah di sana. Banyak juga orang kayak kalian mencari nafkah buat anak istrinya,” tulis Nikita di sosial media.
Terkait tanggapan Nikita sepertinya pihak pemerintah daerah DKI Jakarta tetap saja mencabut izin Holywings tanpa pandang bulu. Tentu Holywings mengalami kerugian setelah dilarang beroperasi. Belum lagi publik kecewa karena Holywings menjual promo minuman yang diduga menistakan agama Islam dan Katolik atau Kristen Protestan dengan penyebutan nama Muhammad dan Maria.
Pesan Bijak Gus Miftah untuk Ribuan Karyawan Holywings yang Terancam Kehilangan Pekerjaan (Populis)
Holywings didirikan oleh dua orang yang bernama Ivan Tanjaya dan Eka Setia Wijaya. Keduanya mulai membuka usaha pada tahun 2014. Dulunya mereka tidak langsung merintis Holywings. “Dulu namanya Kedai Opa cuma tiga bulan jualan nasi goreng saja di Kelapa Gading,” kata Ivan dilansir dari CNBC Indonesia.
Karena bisnis kuliner Kedai Opa tidak jalan, akhirnya Ivan dan Eka memutar otak hingga akhirnya terpikir untuk mengubah konsep bisnis menjadi restoran. Kebetulan Ivan pernah kuliah bisnis di China dan mendapatkan ide membuat tempat makan sekaligus menonton live musik.
Akhirnya Ivan dan Eka pun resmi merintis Holywings hingga memiliki banyak cabang di beberapa tempat di pulau Jawa. Kabarnya saat ini Holywings di Bali juga sedang dalam tahap pembangunan. Kemungkinan Holywings Bali akan menjadi Holywings terbesar di Indonesia.
Pesan Bijak Gus Miftah untuk Ribuan Karyawan Holywings yang Terancam Kehilangan Pekerjaan (Suara.com)