Pernah nggak sih ketika sedang membersihkan rumah, ternyata kamu menemukan barang yang nggak terpakai tapi kamu merasa sayang untuk membuangnya? Wah, itu salah satu ciri hoarding disorder lho. Harus diwaspadai nih!
Hoarding disorder adalah tindakan menimbun barang-barang yang sebenarnya sudah tidak diperlukan, namun kamu masih ingin menyimpannya. Hingga tidak sadar barang-barang tersebut sudah memenuhi seisi rumah.
Orang dengan hoarding disorder percaya, suatu saat barang tersebut akan berguna lagi atau merasa sayang karena memiliki sejarah tersendiri. Untuk menghindarinya, tentu kamu wajib tahu apa saja ciri hoarding disorder yang jarang disadari. Apa saja? Berikut penjelasannya.
1. Menyimpan Barang yang Tidak Berguna
Ada berbagai macam barang yang disimpan orang dengan hoarding disorder. Namun biasanya barang-barang ini dianggap tidak berguna bagi orang lain. Misalnya seperti koran, plastik bekas, kardus, kantong kertas, pakaian, surat tagihan, atau barang-barang rusak yang tetap saja disimpan.
2. Tidak Dapat Mengatur Barang
Hoarding Disorder (via Tribun Batam)
Orang dengan hoarding disorder akan merasa kesulitan ketika harus mengatur barang-barang miliknya. Bahkan rumahnya akan dibiarkan sempit dan sumpek karena tumpukan barang yang disimpan.
3. Tidak Suka Ketika Orang Lain Menyentuh Barang Miliknya
Hoarding Disorder (via Alodokter)
Seorang hoarding disorder akan sangat marah ketika orang lain mencoba menyentuh dan membereskan barang-barang miliknya. Maka dari itu, orang yang hidup bersama penderita hoarding disorder akan merasa kesulitan untuk membantu menata barang-barang.
4. Memiliki Kualitas Hidup yang Buruk
Hoarding Disorder (via The Asian Parent)
Penderita hoarding disorder biasanya memiliki kualitas hidup yang buruk. Bagaimana tidak? Rumah yang sempit, kotor, dan pengap akan membuat ruang geraknya terhambat. Lagi pula, barang-barang yang jarang dibersihkan akan membuat rumah jadi tidak higienis dan menjadi sarang penyakit.
Wah ternyata orang dengan hoarding disorder sangat butuh bantuan ya. Paling tidak dia harus mengunjungi psikiater untuk memperbaiki kesehatan mentalnya. Apakah ada dari kalian yang mengalaminya?
Hoarding Disorder (via Healthdirect)