Tidak semua orang suka atau berkesempatan untuk melakukan olahraga di pagi hari. Ada beberapa orang memilih olahraga pada malam hari. Mungkin karena kesibukan di pagi hari sehingga tidak sempat berolahraga atau mereka tergiur dengan manfaat olahraga malam yang bisa membuat tidur lebih nyenyak.
Tapi seiring dengan itu, muncul kabar yang mengatakan kalau olahraga malam bisa meningkatkan risiko penyakit paru-paru basah. Benarkah demikian? Terkait hal ini, dokter Muhammad Iqbal Ramadhan menegaskan tidak ada kaitan di antara keduanya.
“Paru-paru basah adalah bahasa awam dari penyakit pneumonia. Pneumonia sendiri merupakan peradangan paru yang disebabkan oleh infeksi bakteri, sehingga tidak ada hubungan dengan olahraga malam. Jadi, ini bisa dikatakan mitos, ya,” ungkap dr. Iqbal yang dikutip dari laman KlikDokter.
Manfaat olahraga malam juga pernah diteliti dalam sejumlah studi, salah satunya yang dipublikasikan Harvard Medical School. Di mana, para peneliti mengevaluasi kualitas tidur 23 orang dewasa sehat yang melakukan 1 sesi latihan malam.
Riset ini membandingkan dengan orang dewasa yang punya kondisi serupa, tapi tidak melakukan olahraga. Hasil penelitian ini menemukan bahwa olahraga malam bisa membantu seseorang tidur lebih cepat dan nyenyak lebih lama.
Foto: Olahraga Malam (Tempo.co)
Akan tetapi, mereka yang olahraga intensitas tinggi kurang dari 1 jam sebelum tidur justru membutuhkan waktu lebih lama untuk tertidur. Kondisi ini yang membuat kualitas tidurnya ditemukan lebih buruk.
Jadi berdasarkan studi itu, kamu bisa mendapat manfaat olahraga malam selama tidak melakukan jenis olahraga dengan intensitas berat setidaknya satu jam sebelum tidur. Olahraga yang baik dilakukan sebelum tidur adalah latihan intensitas rendah seperti yoga dan peregangan. Sedangkan risiko paru-paru basah tidak perlu dicemaskan. Nyatanya olahraga malam dan paru-paru basah tidak berhubungan.
Foto: Olahraga Malam (KlikDokter)