Cokelat merupakan salah satu makanan yang disukai segala usia. Cokelat banyak ditemukan dalam makanan penutup atau camilan sampai minuman. Akan tetapi di balik kelezatannya, makan cokelat dipercaya bisa menyebabkan batuk . Sehingga, tidak sedikit orangtua yang melarang untuk makan cokelat karena takut batuk.
Padahal sebenarnya, sampai saat ini belum ada penelitian yang membuktikan kalau cokelat penyebab batuk. Batuk sendiri adalah refleks yang dipicu oleh stimulasi dari saraf sensoris di saluran napas untuk membersihkan jalan napas dari berbagai iritan seperti debu, asap atau makanan yang masuk ke saluran pernapasan.
Dikutip dari laman KlikDokter, Profesor Alyn Morice, kepala penelitian kardiovaskular dan pernapasan di University of Hull, Inggris, justru mengungkapkan kalau cokelat bisa meredakan batuk. Pasalnya, cokelat memiliki kandungan theobromine yakni zat yang mampu menekan aktivitas saraf vagus yang berperan dalam mekanisme terjadinya batuk.
Meski kandungannya dipercaya bisa membantu meredakan batuk, bukan berarti kamu bisa mengonsumsinya secara bebas. Sebab, cokelat termasuk makanan tinggi kalori. Jadi, kamu perlu membatasi konsumsinya, terlebih jika saat ini sedang menjaga berat badan. Para ahli menyarankan untuk konsumsi cokelat tidak lebih dari 30-60 gram per harinya.
Selain itu, cokelat juga memiliki banyak manfaat tidak terduga seperti menjaga kesehatan jantung, membantu diet atau penurunan berat badan, meningkatkan mood, mengurangi gejala depresi, meningkatkan kekebalan tubuh dan kaya akan antioksidan. Jadi, kamu tidak perlu khawatir lagi dengan pernyataan cokelat menyebabkan batuk.
Foto: Ilustrasi Batuk (Liputan6.com)
Tapi kalau kamu mengonsumsi cokelat tapi masih batuk, ada beberapa hal yang mungkin menjadi penyebabnya, seperti alergi coklat, sehingga akan timbul batuk setiap makan coklat. Selain itu, campuran pada cokelat yang berupa gula dan susu ataupun bahan lain, yang memungkinkan untuk membuat batuk.
Tidak minum air putih setelah makan coklat juga bisa menimbulkan batuk. Sebab, ada sisa dalam tenggorokan yang mungkin membuat batuk. Oleh karena itu, biasakan untuk minum air putih untuk membilas tenggorokan. Tapi hal ini tidak berlaku buat kamu yang punya alergi cokelat. Lebih baik, menghindari konsumsi cokelat atau periksakan diri ke dokter.
Foto: Ilustrasi Makan Cokelat (Suara.com)