Olahraga memiliki banyak manfaat kesehatan untuk tubuh. Selain membuat badan semakin bugar, rutin olahraga juga bisa mencegah munculnya berbagai macam penyakit. Tapi di sisi lain, beredar anggapan kalau olahraga yang terlalu berat atau ekstrem bisa berbahaya untuk penderita kolesterol tinggi. Benarkah demikian?
Ternyata hal itu benar adanya. Dikutip dari artikel yang ditulis oleh dr. Muhammad Isman S di laman KlikDokter, penderita kolesterol tinggi bisa mengalami penumpukan plak di pembuluh darah saat melakukan olahraga ekstrem.
Selain itu, Olahraga berat juga bisa meningkatkan kerja jantung dan aliran darah, sehingga dapat memunculkan risiko plak terlepas dari pembuluh darah menjadi lebih tinggi. Plak yang terlepas ini bisa menyumbat pembuluh darah lebih kecil hingga akhirnya membuat pembuluh darah tersebut pecah.
Kondisi itu bisa memicu terjadinya penyakit yang lebih fatal seperti stroke dan serangan jantung. Olahraga dengan intensitas tinggi memang lebih cepat memperbaiki kadar kolesterol. Akan tetapi, sebaiknya untuk menghindari olahraga ekstrem.
Bisa dibilang, olahraga ekstrem merupakan larangan untuk penderita penyakit kolesterol tinggi. Meski begitu, bukan berarti kamu tidak olahraga sama sekali. Kamu masih bisa melakukan olahraga dengan intensitas ringan dan sedang.
Menurut American Heart Association, penderita kolesterol tinggi dianjurkan untuk olahraga dengan intensitas sedang sampai tinggi selama 150 menit per pekan. Ini sudah cukup untuk menurunkan kolesterol jahat.
Foto: Ilustrasi Kolesetrol (KlikDokter)
Selain itu, kamu juga bisa berjalan kaki 1 jam selama 5 hari dalam seminggu agar bisa meningkatkan kolesterol baik atau HDL di dalam tubuh. Kadar HDL ini pun bisa ditingkatkan dengan rutin olahraga dengan intensitas sedang seperti angkat beban dalam waktu 3 kali dalam satu minggu.
Jadi bisa disimpulkan, olahraga memang baik untuk kesehatan jantung serta menjaga kadar kolesterol dalam batas normal. Tapi asal tidak melakukan olahraga ekstrem atau aktivitas dengan intensitas yang tinggi bagi penderita kolesterol tinggi.
Foto: Olahraga Ekstrem (Barrer Magazine)