Keluarga Ridwan Kamil , terutama sang istri Atalia Praratya adalah sosok yang paling berduka setelah kepergiaan Emmeril Kahn Mumtadz . Terlebih, Atalia juga ada di lokasi kejadian menyaksikan saat-saat putra sulungnya yang disapa Eril itu terseret arus saat berenang di Sungai Aare, Swiss hingga akhirnya dinyatakan hilang dan meninggal dunia.
Dia pun sempat mengenang momen-momen kebersamaan terakhirnya bersama Eril beberapa jam sebelum kejadian. Sebagai ibu, wajar bila Atalia Praratya terus menangis dan belum kuat untuk membicarakan insiden tersebut. Sampai akhirnya pada Kamis, 9 Juni 2022, wanita yang akrab disapa Bu Cinta itu untuk pertama kalinya bisa kuat berbicara di depan publik.
Momen ini terlihat saat Atalia Praratya hadir dalam doa bersama anak yatim, para penghafal Al-Quran, serta tokoh dan juga relawan di Gedung Negara Pakuan, Bandung. Di kesempatan itu, sambil menahan tangis, Atalia mengaku sangat bersyukur banyak yang mendoakan anaknya, padahal Eril bukanlah siapa-siapa. Dia pun berharap putranya mendapat tempat terbaik.
“Anak ini (Eril) anak biasa yang mungkin dia bukan seperti adik-adik semua, hafidz dan Hafidzah, belum sampai kesana. Dia juga mungkin bukan seperti artis-artis, publik figur, bukan siapa-siapa. Tapi begitu banyak doa mengalir deras kepada A Eril,” kata Atalia Praratya dalam video yang beredar di TikTok.
“Ya Allah, doakan bapak dan ibu mudah-mudahan Eril berada di Jannah Allah SWT, mudah-mudahan mati syahid dan mudah-mudahan mendapat kebahagiaan yang hakiki di samping Allah SWT. Artinya, Eril ada diantara kita. Kita pun bisa seperti A Eril,” sambungnya.
Atalia Praratya kemudian mengungkap pesan dari sejumlah ulama dan juga tokoh saat memberikan dukungan pada keluarganya. Mereka meminta Bu Cinta untuk bahagia atas meninggalnya Eril. Para ulama itu bahkan seakan merasa iri karena mereka belum tentu mendapat kesempatan seperti Eril yang didoakan banyak orang bahkan sampai ke luar negeri.
“Saya bertemu Aa Gym, saya bertemu pak Anies Baswedan, dan lain sebagainya begitu banyak tokoh yang hadir di tempat ini termasuk para ustaz. Mereka mengatakan, Bu Cinta, bahagia. Kami belum tentu bisa didoakan seperti halnya Eril didoakan sampai begitu banyak orang yang mendoakan sampai ke luar negeri dll,” ungkap Atalia Praratya.
Foto: Atalia Praratya (Berbagai Sumber)
Pesan ini membuat Atalia terkejut. Setelahnya, dia pun menyadari tidak ada alasan untuk dirinya tidak merelakan kepergiaan Emmeril Kahn Mumtadz. Atalia Praratya lantas menyerahkan semuanya pada Tuhan. Dia juga mendapat nasihat yang menguatkan yakni setiap yang hidup pasti akan mati dan semua itu sudah ditentukan sejak di dalam kandungan.
“Saya tertegun, saya sebagai bunda tidak ada alasan saya tidak rela begitu dengan Kang Emil. Maka saya serahkan semuanya. Pada saat saya merasa dari titik pertama, ada sebuah ilham dan juga nasihat begitu. Bahwa sesungguhnya jiwa itu sudah ada ditentukan begitu kapan akan berakhirnya semenjak dalam kandungan. Maka dari situ saya mengatakan innalillahi wa Inna ilaihi Raji'un. Saya serahkan kepada yang Maha Kuasa. Maka saya relakan A'Eril,” tandas Atalia Praratya.
Sebagai informasi, jasad Emmeril Kahn Mumtadz akhirnya ditemukan di Bendungan Engehalde pada Rabu pagi, 8 Juni 2022, setelah 13 hari proses pencarian dilakukan. Saaat ini, Ridwan Kamil sudah berada di Swiss untuk mengurus jenazah Eril. Rencananya, putra sulung Atalia Praratya itu akan tiba di Tanah Air pada hari Minggu dan bakal dimakamkan keesokan harinya, Senin, 13 Juni 2022.
Foto: Atalia Praratya dan Eril (Instagram)