Sekitar seminggu lalu, tepatnya pada tanggal 31 Mei 2022. Presiden Amerika Serikat, Joe Biden mengumumkan bahwa pemerintahnya akan mengirim sistem rudal canggih ke Ukraina untuk membantu militernya dalam perang melawan Rusia.
Roket yang akan dikirim bukan roket sembarangan, melainkan roket canggih M142 Himars. Himars adalah singkatan dari "Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi".
# Secanggih Apa Roket M142 Himars yang Diberikan AS?
Sistem roket peluncuran ganda (MLRS) adalah sejenis sistem artileri roket yang terdiri dari beberapa peluncur yang dipasang pada satu platform, dari mana roket ditembakkan menggunakan GPS atau sistem navigasi inersia.
M142 Himars adalah MLRS yang dimodernisasi, lebih ringan, dan lebih gesit, yaitu, versi yang lebih baik dari M270 MLRS yang telah digunakan AS dan NATO sejak tahun 1980-an.
AS dilaporkan menyediakan empat dari sistem ini ke Ukraina, dan mereka akan menjadi titik fokus dari paket dukungan $700 juta.
Ini akan menjadi paket bantuan militer ke-11 dari AS sejak invasi Rusia yang dimulai pada 24 Februari 2022.
M142 Himars (mezha.media)
# Keistimewaan Roket M142?
M142 Himars memiliki jangkauan sekitar 50 mil (80 km) dan roket yang dipandu GPS memiliki akurasi lebih dari rekan-rekan Rusia-nya.
Joe Biden umumkan akan kirimkan roket ke Ukraina (kompas.com)
Roket ini juga terdiri dari sistem reload yang lebih cepat dan sistem peluncuran dapat dipindahkan dengan cepat dari satu lokasi ke lokasi lain, oleh karena itu "mobilitas tinggi."
Sistem roket ini akan memberi militer Ukraina kemampuan untuk menyerang target Rusia yang berada pada jarak yang dilindungi oleh sistem pertahanan Rusia.
Depot pasokan Rusia juga dapat diserang dengan tepat, sehingga menciptakan masalah logistik bagi militer mereka.
“Ini adalah sistem berpemandu presisi dengan jangkauan yang diperluas. Jadi untuk target bernilai tinggi yang memungkinkan mereka untuk menjaga sebagian dari tekanan pasukan Ukraina di depan, kami pikir sistem ini akan sangat berguna,” kata Wakil Menteri Pertahanan Dr Colin H Kahl kata.
M142 terdiri dari satu pod berisi enam peluru kendali 227 mm.
Roket ini juga dapat dimuat dengan rudal taktis Army Tactical Missile System (ATACMS), yang memiliki jangkauan 300 km. Meskipun begitu, AS, tidak akan memberikannya ke Ukraina karena sebuah alasan.
AS takut jika ATACMS akan digunakan (sengaja atau tidak sengaja) untuk menyerang sasaran di tanah Rusia.
Entah pusat kota besar Rusia, pangkalan militer, ataupun lapangan terbang dari mana serangan terhadap Ukraina telah diluncurkan.
Itu sebabnya Biden berhati-hati.
"Kami tidak akan mengirim sistem roket ke Ukraina yang dapat menyerang Rusia," kata Presiden AS saat mengumumkan pengiriman M142 Himars ke Ukraina.
Selain itu, dalam esai New York Times berjudul 'Apa yang Akan dan Tidak Akan Dilakukan Amerika di Ukraina,' dia telah berjanji bahwa AS "akan terus memberikan Ukraina persenjataan canggih, termasuk rudal anti-tank Javelin, rudal anti-pesawat Stinger, rudal anti-pesawat yang kuat. artileri dan sistem roket presisi, radar, kendaraan udara tak berawak, helikopter Mi-17 dan amunisi."
Itu menjelaskan kepedulian AS dalam mengirim senjata modern berteknologi tinggi ke Ukraina.
Sehubungan dengan M142 Himars seorang pejabat AS mengatakan, "[The] Ukraina telah memberikan jaminan bahwa mereka tidak akan menggunakan sistem ini terhadap wilayah Rusia."
Duuuuuhh, kok gak kelar-kelar sih konfliknya nihhh!
Roket Ukraina ketika ditembakkan (bulgarianmilitary.com)