Please Jangan Malas, Ternyata Ini Bahaya Jarang Mengganti Celana Dalam

Please Jangan Malas, Ternyata Ini Bahaya Jarang Mengganti Celana Dalam

Hanya di rumah saja dan tidak mandi bukan berarti kamu boleh tidak mengganti pakaian dalam. Hal ini penting, karena ternyata ada bahaya yang mengintai jika kamu jarang mengganti celana dalam .

Celana dalam berfungsi untuk melindungi organ intim kamu dari berbagai macam bakteri dan bahaya dari luar. Namun kalau kamu jarang mengganti celana dalam dengan alasan hanya di rumah saja. Berarti kamu harus siap akan ada bahaya yang menyerang.

Lantas apa saja bahaya yang menyerang jika kita jarang mengganti celana dalam? Berikut penjelasannya.

1. Infeksi Saluran Kencing

Jarang mengganti celana dalam dapat mengakibatkan infeksi saluran kencing atau ascending infection. Gejalanya biasanya ditandai dengan demam, nyeri, sering buang air kecil, dan rasa tidak lega setelah kencing. Jika kamu merasakan gejala tadi, sebaiknya kamu segera menemui dokter.

2. Ruam

Ruam pada daerah kewanitaan bisa muncul kalau kamu malas mengganti celana dalam. Kulit pada area kewanitaan akan mengalami regenerasi dan pengelupasan pada lapisan terluar. Sebagian kulit yang mengelupas tersebut akan menumpuk di celana dalam. Jika kamu jarang mengganti celana dalam, maka area kewanitaan akan lembab, gatal, dan iritasi. Jika dibiarkan maka akan terjadi ruam.

3. Keputihan

Jarang Mengganti Celana Dalam (via Dream)

Jarang mengganti celana dalam dapat mengakibatkan bakteri dan jamur lebih mudah berkembang biak pada area segitiga. Sehingga kamu bisa mengalami keputihan dengan bau yang tidak sedap.

4. Gatal Pada Area Selangkangan

Adanya cairan kelamin dan cairan lain yang menempel pada celana dalam dapat menimbulkan rasa gatal. Hal ini terjadi karena adanya gesekan kulit dengan celana dalam kotor sehingga rasa gatal akan dirasa semakin parah.

Setelah mengetahui bahayanya, masih mau jarang mengganti celana dalam ? Please jangan malas ya, karena bersih itu awal dari hidup sehat.

Jarang Mengganti Celana Dalam (via DKT Indonesia)