Dihuni Sosok Naga Gaib, Benarkah Penghuni Sungai Aare Selalu Minta Tumbal?

Sungai Aare menyimpan sejuta misteri. Kabarnya di sungai tersebut dihuni naga gaib yang kerap bikin orang tenggelam dan hanyut dibawa arus.

Kepergian putra Ridwan Kamil, Emmeril Khan Mumtadz menyimpan duka mendalam. Pria yang akrab disapa Eril dinyatakan meninggal dunia setelah berenang dan tenggelam di Sungai Aare Swiss  pada (26/5). Sungai yang memiliki air jernih dan pemandangan indah, kabarnya angker.

Menurut informasi yang beredar setiap tahunnya ada saja korban yang tenggelam di sungai yang terletak di Kota Bern ini, jumlahnya sekitar 15-20 orang dinyatakan hilang dan meninggal dunia. Makanya sejumlah penduduk setempat meyakini bahwa di sungai itu terdapat sosok penghuni dari portal dimensi gaib.

Konon ada makhluk berwujud naga gaib yang menjadi penghuni di sungai sepanjang 288 kilometer. Tidak semua orang bisa melihat penampakkan naga air itu, hanya manusia yang memiliki indera keenam yang pernah melihatnya, atau seorang anak indigo. Naga itu memang memiliki tanggung jawab untuk menjaga wilayah Sungai Aare dan sekitarnya.

Melansir dari BeritaBali, di kawasan Sungai Aare juga terdapat sebuah patung tanpa kepala yang cukup misterius. Patung tersebut menurut ahli Arkeolog setempat adalah bentuk dari Komandan Militer Swiss pada zaman dahulu. Tapi tidak diketahui identitas tentara Swiss itu. Sampai saat ini masih jadi misteri.

Arkeolog bernama Cynthia Dunning itu menyebut bahwa seniman yang membuat patungitu bekerja di gedung parlemen federal. Konon kepala patung tersebut sebenarnya ditemukan di aliran Sungai Aare. Kepala patung itu sengaja dibuang karena sudah tak dipergunakan lagi.

Sejumlah fakta menarik menyelimuti Sungai Aare yang menjadi sungai terpanjang di Swiss. Air sungai mengaliri Bern yang berasal dari air lelehan glasial Pegunungan Alpen. Meskipun dari pegunungan, saat musim panas sekalipun, suhu air cukup dingin, dari 15-22 deraja celsius. Makanya banyak orang yang memilih berenang saat musim panas.

Dihuni Sosok Naga Gaib, Benarkah Penghuni Sungai Aare Selalu Minta Tumbal (Detikcom)

Warna hijau air Sungai Aare sangat jernih. Pesona air yang warn ahijau toska yang cantik ternyata kandungan air pada sungai ini cukup aman. Pada tahun 2016 untuk kali pertama air sungai bisa untuk diminum warga yang datang. Sungai Aare juga masuk dalam warisan budaya Swiss 2017, termasuk kebiasaan masyarakat berenang di sungai masuk dalam tradisi hidup UNESCO.

Memang saat berita ini ditulis, jenazah Eril belum juga ditermukan oleh tim SAR Swiss. Orangtua dan adik serta keluarga besar sudah mengikhlaskan kepergian Eril. Tentu semua berharap agar jasad Eril bisa ditemukan sehingga bisa dimakamkan secara layak.

Dihuni Sosok Naga Gaib, Benarkah Penghuni Sungai Aare Selalu Minta Tumbal (CNBC Indonesia)