Pulau Jawa dan Pulau Bali sampai sekarang tidak dihubungkan dengan jembatan. Jika ada masyarakat yang menggunakan jalur darat dari Jawa menuju Bali atau sebaliknya harus melalui pelabuhan penyebrangan di Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur dan Gilimanuk di Bali.
Jalur penyebrangan Ketapang – Gilimanuk menjadi salah satu pelabuhan tersibuk di Indonesia khususnya di momen-momen seperti hari libur. Jembatan penyebrangan di Selat Bali memang sulit terjadi, tidak seperti pembangunan jembatan Suramadu di Jawa Timur yang membelah Selat Madura.
Menurut informasi yang beredar, sejarah Bali dalam mitologi Dang Hyang Sidimantra memang sengaja memutus Bali dan Jawa. Dari mitologi Hindu yang masuk dalam sejarah Bali, kedua pulau memang sudah dibuat untuk dibatasi laut yang merupakan salah satu filter, sehingga hal negatif dan pengaruh buruk dari luar Bali lebih mudah diawasi.
Mengutip dari Tempo.co, Persatuan Hindu Dharma Indonesia (PHDI) pernah memberikan pertimbangan terkait rencana pembangunan jembatan di atas Selat Bali untuk hubungan kedua pulau. PHDI mengatakan jembatan nantinya akan dibangun dalam ketinggian yang lebih tinggi atau berada di atas lautan dan daratan.
Sebab dalam agama Hindu terdapat sebuah kepercayaan bahwa bangunan atau posisi manusia tidak boleh lebih tinggi dari Padmanasa atau tempat umat Hindu berdoa dan meletakan sesaji. Padmanasa adalah tempat suci yang harus dijaga kesuciannya dengan menjaga posisi manusia atau bangunan di sekitarnya harus rendah.
Jika ada jembatan tinggi di atas perairan Bali, bisa menodai kesucian. Sebab di sekitar Selat Bali banyak umat Hindu setempat yang membuat Padmanasa, seperti Padmanasa keluarga. Jadi banyak umat Hindu yang berusaha menjaga kesucian Padmanasa atau bangunan sekitarnya lebih rendah.
Kenapa Tidak Ada Jembatan yang Menghubungkan Jawa dan Bali (Tribun Bali)
Proses pembangunan jembatan Selat Bali memang sempat direncanakan di tahun 70-an. Namun karena banyak imbauan terkait urusan agama dan budaya, proyek jembatan tak dilakukan. Gubernur Bali I Wayan Koster sudah memberikan pernyataan jika tidak aka nada jembatan di Selat Bali.
“Saya pastikan tidak aka nada jembatan dari Jawa,” katanya dilansir dari Tribun. Orang nomor satu di Bali ini menjelaskan pembangunan tol Trans Jawa akan berhenti di Banyuwangi saja. Setelah itu kendaraan akan menyebrang naik kapal feri menuju Bali.
Kenapa Tidak Ada Jembatan yang Menghubungkan Jawa dan Bali (Suara Surabaya)