Kamu mungkin sering baca kata 'sourdough' di sebuah menu restoran atau toko roti. Banyak orang hanya tahu sourdough sebatas roti yang punya tekstur berbeda dari roti kebanyakan. Agak keras, alot, dan kriuk.
Namun, apa sebenarnya sourdough dan mengapa roti ini lebih sehat dibanding roti pabrikan lainnya? Tenang, di artikel ini kamu akan belajar soal dua hal tadi. Yuk, simak!
# Apa itu Sourdough?
Secara singkat, sourdough adalah roti yang difermentasi lambat.
Roti ini terbilang unik karena tidak memerlukan ragi komersial untuk mengembang. Sebaliknya, sourdough dibuat dengan kultur fermentasi hidup dari sourdough starter, yang bertindak sebagai agen ragi alami.
Sourdough dikenal dengan karakteristik rasa yang tajam, tekstur yang kenyal dan kerak yang renyah. Dari sudut pandang kesehatan, roti ini lebih sehat dibandingkan dengan roti supermarket karena mengandung probiotik. Asam alami dan fermentasi yang lama membantu memecah gluten, membuatnya lebih mudah dicerna dan mudah diserap tubuh. Dan rasanya sangat enak!
# Kunci Keberhasilan Sourdough: Sourdough Starter!
Sebelum kamu mulai membuat sourdough, biasanya kamu memerlukan sourdough starter.
Sourdough starter sederhananya adalah kultur hidup (hasil fermentasi) yang terbuat dari tepung dan air.
Setelah campuran mulai berfermentasi, ia menumbuhkan ragi liar dan bakteri alami yang ada di dalam campuran. Sebagian kecil dari kultur ini digunakan untuk membuat adonan rotimu mengembang.
Tidak berhenti di situ.
Sourdough startermu harus tetap hidup dengan pemberian tepung dan air secara teratur untuk mempertahankan kekuatannya untuk daya naik maksimum.
Kamu juga bisa membelinya sourdough starter, ketimbang membuatnya sendiri.
# Cara Memberi Makan Sourdough Starter
Setiap pembuat roti memiliki metodenya sendiri, dan dengan latihan pada akhirnya kamu akan mengembangkan rutinitasmu sendiri.
Kamu menuangkan sebagian dari kultur (sekitar setengahnya) dan kemudian menambahkan tepung dan air dengan berat yang sama. Kocok dengan garpu sampai tidak menggumpal. Kemudian, biarkan pada suhu kamar atau di tempat yang hangat (24-26ยบ C ideal) sampai menjadi bergelembung dan aktif.
Tekstur sourdough (kompas.com)
Stater siap digunakan ketika sudah berbuih dan berukuran dua kali lipat.
Ini bisa memakan waktu antara 2-12 jam atau lebih tergantung pada suhu (semakin hangat semakin baik) dan kondisi startermu.
Test: Jika kamu masih tidak yakin apakah itu siap digunakan, jatuhkan sedikit, sekitar 1 sdt, ke dalam segelas air. Lakukan ini saat starter berada pada ketinggian puncak sebelum runtuh. Jika mengapung ke atas, starter itu siap digunakan. Jika tenggelam, starter harus diberi makan lagi.
# Cara Menggunakan Sourdough Starter
Setelah kamu memberi makan starter dan startermu mulai berbuih dan aktif, tuangkan jumlah yang kamu butuhkan dari toples untuk menimbang atau mengukur resep.
Kemudian, jangan lupa untuk memberi makan apa yang tersisa di toples dengan lebih banyak tepung dan air agar prosesnya tetap berjalan.
Jika kamu hanya memanggang beberapa kali dalam sebulan, simpan startermu di lemari es dan beri makan seminggu sekali. Jika kamu seorang pembuat roti yang rajin, simpan startermu pada suhu kamar dan beri makan setidaknya sekali sehari.
Sourdough starter (coles.com.au)
Itu tadi seluk beluk sourdough dan cara menyiapkan sourdough starter sebelum membuat roti sourdough. Semoga artikel ini bermanfaat ya. Selamat mencoba!
Menu sarapan roti sourdough (bali.tribunnews.com)