Ustaz Abdul Somad atau UAS dideportasi setelah dilarang masuk ke Singapura, melalui jalur laut. UAS sempat mengunggah foto di Instagram ketika dirinya sedang berada di sebuah ruangan sempit di bagian imigrasi pelabuhan Singapura. Ukuran ruangan itu sekitar 1X2 meter, mirip penjara. UAS berada di ruangan itu sebelum akhirnya dipulangkan kembali ke Indonesia.
Dilansir dari YouTube Hai Guys Official, UAS mengatakan dirinya dimasukkan ke dalam ruangan yang malah mirip dengan liang kubur. Selama satu jam, UAS berada di ruangan tersebut. Kemudian ia dipindahkan ke ruangan lain bersama rombongan UAS yang memang datang ke Singapura untuk berlibur.
UAS sendiri tidak tahu apa yang membuat dirinya dilarang masuk Singapura. Petugas Imigrasi pun tidak memberikan alasan yang jelas. “Pegawai Imigrasi tak bisa jelaskan, jadi yang bisa jelaskan mungkin Ambassador of Singapura in Jakarta. Apakah karena teroris, apakah karena ISIS? Apaka karena bawa narkoba? Itu harus dijelaskan,” ujar UAS.
Selain UAS, beberapa Ustaz kabarnya pernah mengalami hal serupa termasuk Ustaz Riza Muhammad yang dideportasi dari Hong Kong di tahun 2019 silam. Kepada sejumlah awak media, Riza mengatakan dirinya ke Hong Kong bersama asisten pribadinya. Namun asisten Riza lolos diizinkan masuk Hong Kong, sementara Riza dilarang masuk.
“Saya nggak lolos, perbedaannya apa coba? Kenapa dia yang lolos? Spekulasinya banyak,” tegas Riza. Sebelum berangkat ke Hong Kong, Riza tidak mendapatkan pesan apa pun jika ustaz atau tokoh agama memang dilarang masuk Hong Kong, mengingat kondisi Hong Kong yang memanas karena banyak aksi demonstrasi kala itu.
Setelah dideportasi, dia baru tahu jika beberapa ustaz asal Indonesia juga dilarang masuk Hong Kong. Termasuk Gus Miftah yang sempat dipulangkan begitu tiba di negara bekas jajahan Inggris itu. Sayangnya Riza tidak mendapatkan jawaban jelas kenapa ia ditolak masuk Hong Kong.
UAS Nggak Sendiri, Ustaz Berwajah Tampan Ini Juga Pernah Dideportasi Saat Masuk Hong Kong (Populis)
Selama 7 jam, Riza dimasukan ke dalam ruangan sempit yang di bagian Imigrasi. Perlakuan yang dia alami mirip penjahat. “Saya seperti tahanan, dompet disita, tas kecil disita, ikat pinggang dibuka, yang boleh dibawa hanya handphone saja,” bilang Riza yang mengaku trauma datang ke Hong Kong.
Dari kejadian yang dia alami, Riza berpesan kepada para ustaz-ustaz lainnya untuk lebih hati-hati saat datang ke luar negeri. Banyak hal yang harus dipersiapkan, mulai dari dokumen termasuk kondisi negara tersebut apakah memperbolehkan seorang tokoh agama datang ke negara itu. “Ini ujian dakwah bagi saya,” pungkas Riza.
UAS Nggak Sendiri, Ustaz Berwajah Tampan Ini Juga Pernah Dideportasi Saat Masuk Hong Kong (Suara.com)