Ramalan kerap dianggap sebagai sesuatu yang negatif. Misalnya, percaya ramalan dukun maka itu termasuk dalam perbuatan yang diharamkan. Lantas bagaimana kalau kita mempercayai ramalan cuaca yang ada di handphone ataupun media sosial?
Beberapa orang punya kebiasan memeriksa cuaca sebelum memulai hari. Contohnya, ramalan yang memperkirakan adanya hujan yang terjadi di pagi hari di daerah tempat tinggalnya. Apakah ini sama hukumnya dengan percaya dengan ramalan gaib yang dilakukan dukun?
Pertanyaan ini pun sempat dijawab oleh Buya Yahya menurut pandangan Islam. Awalnya, ulama kondang ini menjelaskan kalau percaya dukun dengan ilmu yang dimilikinya adalah haram diikuti karena itu semua hanyalah khayalan. Akan tetapi, ini berbeda dengan ramalan cuaca yang menggunakan tanda alam.
“Kalau meramalnya dukun itu haram diikuti. Kalau dukun itu adalah khayal. Kalau ramalan cuaca, bukan khayalannya dukun melainkan itu berdasarkan ilmu dengan cara mengenali tanda-tanda alam,” jelas Buya Yahya yang dikutip dari YouTube Al-Bahjah TV.
Bahkan para ahli di bidang cuaca tersebut, ilmunya sangat mendetail bahkan sampai bisa memperkirakan kapan datangnya hujan disertai petir, gerhana dan sebagainya beberapa hari sebelumnya.
“Ilmu itulah yang mereka pelajari sehingga bisa merinci sampai beberapa hari sebelumnya. Mereka mengenalinya melalui tanda-tanda alam sampai mereka bisa mengetahui ada gempa, kapan ada gerhana. Memang belum tentu terjadi tapi ada ilmunya. Kalau dukun, itu enggak sah,” sambungnya.
Foto: Buya Yahya (YouTube/Al-Bahjah TV)
Oleh karena itu, Buya Yahya mengungkapkan kalau ramalan cuaca sah untuk dipercaya lantaran didasarkan dengan ilmu yang dilihat melalui tanda-tanda alam. Meskipun, perkiraan cuaca bisa meleset karena sifatnya adalah ilmu secara dhohir.
“Ramalan dukun jangan dipercaya. Kalau cuaca ini bukan ramalan tapi berdasarkan ilmu, berdasarkan dhohir atau sesuatu yang sifatnya terlihat melalui tanda-tanda alam, itu enggak papa. Jadi kita mempercayai maknanya kita harus siap-siap kalau dibilang hujan, kita siap jas ujan, itu sah saja mempercayai yang demikian itu. Maka lebih tepat perkiraan cuaca bukan ramalan cuaca,” tandas Buya Yahya.
Foto: Ramalan Cuaca (Tempo)