Mengulik Fakta Kenapa Email Bisa Merusak Bumi Karena Menyebabkan Global Warming

Penjelasan tentang email yang ternyata dapat merusak bumi karena menyebabkan global warming.

Global warming  atau pemanasan global  kini semakin gencar dibicarakan. Belum lama ini, viral video yang memperlihatkan seorang aktivis yang juga merupakan ilmuwan NASA memberikan peringatan secara emosional tentang keadaan bumi yang sudah sekarat. Mereka mengimbau untuk mencari cara menyelamatkan dunia atau bumi dari dampak perubahan iklim.

Salah satu cara sederhana yang bisa dilakukan adalah dengan menghapus email  yang sudah tidak digunakan. Mungkin beberapa dari kalian bingung apa hubungannya email dengan pemanasan global. Ternyata, email spam, email yang belum dibaca, dan email yang tidak diinginkan semuanya berkontribusi pada emisi karbon .

Sebagai informasi, emisi karbon adalah gas yang dihasilkan dari pembakaran senyawa-senyawa yang mengandung karbon, misalnya solar, batu bara, dan lain sebagainya. Gas ini yang kemudian lepas dan membawa karbon ke atmosfer hingga menjadikannya salah satu faktor penting dalam perubahan iklim atau pemanasan global.

Sementara itu, mengirim email menggunakan energi listrik yang cukup banyak, mulai dari menampilkan email di layar komputer, memakai koneksi internet saat mengirim email hingga menyimpan email sisa di server atau di pusat data. Tentunya dibutuhkan sumber energi yang tidak sedikit untuk melakukan hal itu.

Kalau negara masih menggunakan pembangkit listri dengan energi yang tidak ramah lingkungan seperti batu bara, maka otomatis aktivitas tersebut akan meningkatkan emisi karbon yang berbahaya untuk bumi. Dikutip dari laman Eco2Greetings, karbon yang dihasilkan dari email juga tidak bisa dibilang sedikit.

Sebuah email diklaim bertanggung jawab atas 4 gram emisi karbon dioksida. Itupun hanya email berupa teks saja. Sementara email yang memiliki gambar bisa menyumbang emisi karbon dioksida sampai 50 gram. Kira-kira berapa banyak email di akun kamu? Beberapa dari kita mungkin rata-rata punya sekitar email 300-500 email yang belum dibaca.

Foto: Email (YukSinau)

The Good Planet mencatat pada 2019, ada 293,6 miliar email dikirim per harinya dan kira-kira terdapat 107 miliar email spam dalam satu hari atau 24 jam. Bisa kamu bayangkan berapa bahan bakar yang dibutuhkan? Terdengar tidak masuk akal memang, padahal nyatanya mengirim 65 email menghabiskan energi yang sama dengan mengendarai mobil sejauh 1km.

Dalam setahun, rata-rata orang di negara maju menambahkan emisi karbon sebesar 136 kg dari email yang mereka terima maupun yang mereka dikirimkan kepada orang lain. Kalau dibandingkan dengan mengendarai mobil, ini sama dengan menyetir sejauh 320 km atau sekitar dari Jakarta sampai Pekalongan.

Sehingga cara yang bisa kita lakukan adalah meminimalisasi dampak emisi karbon dioksida pada email dengan menghapus email yang tidak perlu. Jika setiap orang menghapus 10 email sjaa, maka akan ada 1,725 juta GB penyimpanan yang bisa dihemat. Ini berarti server bisa menghemat listrik sampai 55,2 juta kilowatt. Selain menghapus email, kamu juga bisa mulai dengan meng-unsubscribe layanan email.

Foto: Email (KuasaKata)