Ternyata Ini 5 Alasan Gorengan Lebih Disukai Jadi Takjil Buka Puasa Padahal Disarankan Konsumsi Makanan Manis

5 alasan kenapa gorengan lebih dipilih sebagai menu takjil buka puasa.

Mungkin kamu sering mendengar kalimat, ‘berbukalah dengan yang manis’. Sebenarnya ini bukanlah ungkapan tanpa tujuan semata. Sejumlah ahli memang menyarankan untuk konsumsi makanan manis saat buka puasa  untuk membantu mengembalikan energi dengan cepat.

Tapi pada kenyataannya, orang-orang Indonesia lebih suka gorengan  sebagai hidangan berbuka mereka. Memang tidak dapat dipungkiri kalau gorengan dianggap sebagai ‘rajanya’ takjil masyarakat di Tanah Air. Mulai dari pisang, tahu, bakwan, tempe dan lain sebagainya seakan jadi hidangan wajib.

Walaupun banyak penelitian mengatakan gorengan tidak terlalu baik untuk kesehatan, tapi jajanan satu ini selalu jadi favorit untuk berbuka puasa. Apa sebenarnya yang jadi alasan gorengan sebagai takjil favorit untuk buka puasa? Berikut yang dirangkum dari berbagai sumber.

1.    Praktis

Gorengan dianggap sebagai penyelamat saat sudah mendekati waktu berbuka puasa. Pasalnya, gorengan sangat praktis untuk dibuat dan tidak memerlukan waktu yang lama. Selain itu, untuk menyantap gorengan kamu juga tidak perlu persiapan atau piring khusus. Jika kamu tidak mau repot membuatnya sendiri di rumah, kamu bisa langsung membeli gorengan yang dijual di pinggir jalan. Gorengan pun akan ditempatkan pada wadah kertas ataupun plastik.

2.    Mudah Disantap

Gorengan juga mudah dinikmati. Untuk menyantapnya, kamu bisa langsung menggunakan tangan. Kamu tidak membutuhkan sendok atau garpu untuk mengonsumsinya karena gorengan bisa dimakan di mana saja, tak terkecuali saat sedang di perjalana. Tapi jangan lupa cuci tangan dulu ya. Selain itu, ukurannya juga tidak terlalu besar sehingga bisa sekali lahap masuk ke dalam mulut.

3.    Banyak Dijual

Jika tidak sempat untuk membuatnya dan sudah mendekati waktu berbuka, kamu bisa dengan mudah menemukan gorengan dijual di mana saja. Mulai dari pedagang kaki lima yang memakai gerobak, warung makan, kafe sampai restoran biasanya menyediakan menu gorengan. Tidak hanya saat bulan Ramadhan, gorengan juga banyak dijual dan gampang sekali ditemukan. Hampir di setiap sudut, khususnya Jakarta, bisa menemukan penjual yang menjajakan gorengan.

4.    Harganya Murah Meriah

Foto: Gorengan (detikFood)

Gorengan juga termasuk menu buka puasa termurah dibandingkan dengan makanan lainnya seperti kolak, cendol ataupun kurma. Rata-rata penjual gorengan kaki lima mematok harga satuan untuk gorengan yakni Rp1.000 sampai Rp2.000. Tapi harga gorengan ini juga menyesukaikan misalnya semakin tebal dan besar bentuk gorengan seperti yang ada di rumah makan, maka harga jualnya juga lebih tinggi.

5.    Bisa Membuat Kenyang

Gorengan juga bisa membuat penikmatnya merasa kenyang. Jajanan ini pun bisa dikombinasikan dengan berbagai menu makanan ringan lainnya untuk berbuka puasa. Cemilan yang juga ramah untuk semua kalangan ini pun dianggap multifungsi dan bisa dijadikan lauk yang tentunya bisa membuat perutmu semakin kenyang.

Meski begitu, tidak disarankan untuk menyantap gorengan setiap hari. Walaupun punya rasa yang gurih dan nikmat, ada banyak dampak negatif bagi kesehatan jika dikonsumsi terus-menerus. Pasalnya, lemak jenuh yang berasal dari gorengan  bisa membuat tenggorokan saktit, obesitas hingga akhirnya memunculkan penyakit lain seperti kolesterol, stroke bahkan serangan jantung. Ada baiknya seimbangkan gizinya dengan rutin kosumsi sayur dan buah.

Foto: Gorengan (Kompas.com)