Mathieu Flamini pernah terkenal sebagai pemain klub AC Milan dan Arsenal. Pria berdarah Prancis itu memang kini sudah pensiun dan meninggalkan dunia sepak bola. Jika pemain sepak bola yang sudah pensiun memutuskan jadi pelatih, pemilik klub, hingga komentator sepak bola, berbeda dengan apa yang dialami Flamini.
Flamini malah mendirikan perusahaan bernama GF Biochemicals. Dilansir dari Kumparan, perusahaan itu merupakan perusahaan pertama di dunia yang memproduksi asam levulinat secara massal. Asam levulinat adalah bahan bakar yang berasal dari limbah tanaman yang digunakan dalam pembuatan plastik.
Flamini memiliki alasan kenapa mendirikan GFBiochemicals karena ambisi besar untuk bisa menemukan alternatif berkelanjutan untuk produk berbasis minyak. Baru beberapa tahun berdiri ternyata perusahaan Flamini sudah berkembang pesat dan memiliki keuntungan besar.
Menurut informasi yang beredar total keuntungan yang dimiliki Flamini dari perusahaan mencapai 21 miliar poundsterling atau sekitar Rp 395 triliun. Sebagai seorang bos besar, Flamini kerap menunjukan waktu kebersamannya mengecek perusahaan yang dia rintis dan interaksinya dengan sejumlah karyawan.
Unggahan beberapa foto diposting Flamini di Instagram pribadinya. Nampak dalam foto-foto itu Flamini seperti menemukan hidup yang baru, ketika meninggalkan sepak bola dan malah hijrah ke sebuah profesi yang mungkin tidak pernah terpikirkan oleh Flamini saat masih aktif jadi pesepakbola.
Di salah satu pernyataan di Instagram, Flamini menyebut bahwa pekerjaan yang dia jalani sekarang sangat berbeda. Meski dunia baru untuknya tetapi Flamini selalu semangat untuk melalukan sesuatu baru demi mendorong perubahan dengan melakukan hal-hal yang lebih baik.
Berharta Rp 395 Triliun, Mantan Pemain AC Milan Ini Mendirikan Perusahaan (Instagram @mathieuflamini)
Sebelum bergabung ke AC Milan, Flamini sempat selama empat tahun menjadi pemain klub Arsenal. Selama di Arsenal Flamini memang lebih banyak menghangatkan bangku cadangan sebagai pemain pengganti. Dia berada di posisi gelandang bertahan sebagai pelapis nama-nama besar seperti Patrick Viera.
Saat pindah ke AC Milan , Mathieu Flamini berhasil membawa raksasa Italia itu merengkuh beberapa gelar. Misalnya di musim 2010/2011, ia mempersembahkan juara Liga Italia setelah lama tidak diraih AC Milan. Ia sempat kembali pulang ke Arsenal sebelum akhirnya pensiun di klub asal Spanyol, Getafe di tahun 2019.
Berharta Rp 395 Triliun, Mantan Pemain AC Milan Ini Mendirikan Perusahaan (Tribun)