Dipecat IDI, Terungkap 5 Fakta Kehidupan Dokter Terawan yang Kerap Menuai Kontroversi

Dokter Terawan dipecat dari keanggotaan IDI atau Ikatan Dokter Indonesia. Berikut 5 fakta kehidupannya.

Terawan Agus Putranto atau yang dikenal dengan Dokter Terawan  resmi dipecat dari keanggotaannya sebagai anggota IDI atau Ikatan Dokter Indonesia. Keputusan IDI memecat Terawan memang mengejutkan. Apalagi selama ini Terawan menganggap IDI sebagai rumah kedua dan para dokter adalah saudara kandungnya.

Melalui keterangan persnya, Terawan dengan bijaksana mengimbau agar para dokter dan rekan-rekannya untuk bisa menahan diri untuk tidak melakukan kegaduhan terkait keputusan IDI memecat dirinya. Sebab jika hal itu terjadi tentu bisa menimbulkan keksiruhan publik mengingat saat ini Indonesia masih menghadapi pandemi COVID-19.

Terawan menambahkan bahwa sebagai dokter dirinya sudah disumpah akan selalu mengabdikan dan memberikan baktinya guna perikemanusiaan, mengutamakan kesehatan pasien, dan kepentingan masyarakat. Berikut 5 fakta kehidupan dokter Terawan.

1.    Pernah Jadi Tim Dokter Kepresidenan

Karir Terawan dalam bidang kesehatan pernah menjadi bagian dari Tim Dokter Kepresidenan. Selain itu Terawan juga pernah menjabat sebagai Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Radiologi Indoneia. Tahun 2015 lalu Terawan menjadi Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto.

2.    Jenderal Bintang Tiga

Sebagai seorang dokter dalam insititusi militer di Indonesia, Terawan berpangkat sebagai Letnan Jenderal atau Jenderal Bintang Tiga. Pemberian pangkat itu tertuang dari Keputusan Presiden Jokowi tahun 2019 silam.

"Menganugerahkan kenaikan pangkat luar biasa operasi militer selain perang, satu tingkat lebih tinggi kepada perwira tinggi Tentara Nasional Indonesia dari mayor jendral TNI menjadi letnan jendral TNI atas nama Mayjen TNI Dr. dr. Terawan Agus Putranto, Sp.Rad (K) RI NRP 32512, terhitung mulai tanggal ditetapkan keputusan presiden ini," bunyi keppres tersebut.

3.    Jadi Menteri Kesehatan

Setelah pangkatnya dinaikan, pria berusia 57 tahun ini diangkat Presiden Joko Widodo menjadi Menteri Kesehatan. Selama 14 bulan Terawan menjadi Menteri Kesehatan karena pada Desember 2020 ia diganti oleh Budi Gunadi Sadikin. Padahal Budi bukan seorang dokter seperti Terawan dan Menteri Kesehatan sebelumnya yang mayoritas dijabat seorang dokter.

Dipecat IDI, Terungkap 5 Fakta Kehidupan Dokter Terawan yang Kerap Menuai Kontroversi (Tribun)

4.    Cuci Otak untuk Pasien Stroke

Terawan pernah melontarkan pernyataan bahwa pasien stroke bisa sembuh dengan metode cuci otak yang bernama Digital Substraction Angiography (DSA). Menurutnya metode cuci otak membuat pasien sembuh setelah 5 jam usai melakukan operasi.

5.    Menciptakan Vaksin Nusantara

Setelah tak lagi jadi menteri, Dokter Terawan  tetap kritis membahas isu kesehatan termasuk gagasan soal vaksin nusantara yang berbasis sel sendritik. Tingkat keampuhan vaksin ini disesuaikan dengan individu. Prosesnya memang harusmendapatkan uji kilinis yang tidak mulus. Vaksin Nusantara tidak mendapat rekomendasi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan atau BPOM.

Dipecat IDI, Terungkap 5 Fakta Kehidupan Dokter Terawan yang Kerap Menuai Kontroversi (Merdeka.com)