Puasa tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi penderita maag . Pasalnya, puasa mengubah kebiasaan makan kita yang biasanya dilakukan siang hari menjadi malam hari. Oleh karena itu, tubuh memerlukan waktu untuk adaptasi dari jadwal kerja yang biasanya terhadap pola makan yang baru.
Perubahan ini lah yang rentan menyebabkan peningkatan asam lambung saat perut kosong dan tentunya bedampak untuk orang-orang yang memiliki penyakit maag. Gejala maag sendiri ditandai dengan perut nyeri, mual, kembung hingga dada terasa perih.
Walaupun puasa bisa memperbaiki gejala yang ada, tapi hal ini belum tentu berlaku untuk pasien dengan maag yang sudah kronis. Maka disarankan untuk konsultasi sebelum berpuasa. Namun umumnya ada beberapa aturan yang bisa dilakukan untuk membantu kelancaran puasa. Apa itu? Berikut 5 tips agar maag tidak kambuh saat puasa.
1. Jangan Menunda Buka Puasa
Kadang-kadang, banyaknya aktivitas yang dilakukan membuat kamu tidak sempat berbuka puasa tepat pada waktunya. Tapi untuk penderita maag, tidak segera buka puasa dan membiarkan perut kosong lebih lama akan membuat penyakit maag yang kamu alami semakin buruk. Jadi dimana pun kamu, jangan menunda waktu untuk buka puasa. Untuk berjaga-jaga, selalu bawa air mineral dan sedikit makanan ringan.
2. Jangan Makan Dalam Porsi Banyak Sekaligus
Penderita maag juga tidak diperbolehkan untuk makan dengan porsi terlalu banyak dalam satu waktu. Pasalnya, kebiasaan ini akan membuat organ lambung kamu kesulitan dan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk memecah makanan. Jika sebelumnya, kamu makan tiga kali sehari, kamu bisa mengubahnya menjadi empat atau lima kali dari waktu berbuka puasa hingga waktu imsak dengan porsi masing-masing yang lebih sedikit. Hal ini bertujuan agar kamu tidak kekenyangan.
3. Wajib Makan Sahur
Tips lain yang perlu diperhatikan oleh penderita maag adalah wajib makan sahur. Umumnya, makan sahur bisa mencegah maag kambuh. Jadi usahakan untuk makan sahur setiap akan puasa, jangan biasakan puasa tanpa sahur. Mungkin bisa lewat satu atau dua kali karena suatu alasan, tapi kalau terus-menerus bisa meningkatkan risiko maag kambuh dan akan mengganggu ibadah puasamu. Maag biasanya kambuh di jam-jam siang hari dari pukul 10 pagi sampai 12 siang. Untuk menyiasatinya, kamu bisa makan sahur mendekati waktu imsak.
4. Konsumsi Banyak Serat
Foto: Tips Menghindari Maag (Bobobox)
Saat sahur maupun berbuka, kamu disarankan untuk mengonsumsi makanan yang kaya serat. Biasanya, serat mengandung karbohidrat kompleks yang membutuhkan waktu lebih lambat untuk diserap ke dalam sistem tubuh. Makanan kaya serat ini bisa memperlambat pengosongan lambung yang tetntunya mengurangi risiko maag kambuh saat puasa. Makanan kaya serat itu sendiri banyak ditemukan pada buah, sayur, kacang-kacangan, gandum dan agar-agar.
5. Hindari Makanan Pemicu Maag
Untuk sahur dan berbuka puasa, kamu juga harus menghindari makanan yang dapat membuat asam lambung naik. Hindari makanan berlemak atau makanan yang digoreng, karena makanan yang banyak mengandung lemak bisa meningkatkan peradangan pada selaput lambung. Hindari pula makan olahan yang mengandung gula. Mi dan pasta juga merupakan contoh makanan olahan yang bisa mengiritasi selaput lambung. Selain itu, makanan pedas semacam cabai rawit, mustard, dan saus sambal pun bisa memperburuk gejala gastritis. Jadi pilih makanan yang dimasak dengan cara dipanggang, direbus atau dikukus.
Foto: Tips Menghindari Maag (Liputan6)