Banyak orang yang beranggapan kalau semua pekerja kantoran di kawasan Sudirman dan Thamrin memiliki gaji yang tinggi sampai menyentuh 2 digit. Mengingat, lokasinya berada di pusat perkantoran di ibu kota. Belum lagi, tampilan mereka begitu kece dengan gaya hidup yang terbilang mewah dan high class.
Tapi ternyata, gaji dari para pengawai kantoran di Sudirman-Thamrin tergantung dari jabatan, posisi sampai perusahaan tempat mereka bekerja. Sehingga, tidak semua pekerja punya gaji besar tapi mayoritas dari mereka sudah di atas UMR Jakarta yakni Rp4,6 juta.
Namun jika kamu melihat pekerja yang setiap hari memakai jas atau dress dengan high heels, sepatu kulit dan makan siang di mall mungkin bisa dipastikan gaji mereka lumayan besar. Begitupun dengan tanggung jawab jabatan yang harus mereka jalankan.
Dikutip dari Quora, seorang pengguna yang pernah bekerja sebagai Head Talent Management di tiga kawasan bisnis Jakarta yakni Rasuna Said, Sudirman dan Thamrin sempat memberikan gambaran tentang tiga kasta pekerja di wilayah Sudirman-Thamrin berdasarkan pengalamannya. Seperti apa? Berikut penjelasannya!
1. Kasta Pekerja Tajir Dari Lahir
Tipe pekerja model ini banyak ditemukan di perkantoran elite Jakarta. Walaupun memiliki gaji standar, tapi style mereka sangat mengagumkan. Mereka biasanya ke kantor mengendarai mobil yang terbilang mewah seperti Civic Type R, Mini Cooper atau Lexus. Belum lagi pakaian yang mereka kenakan semuanya branded. Model pekerja ini bisanya lebih mengedepankan prinsip memperluas relasi, passion dan self actualization dan bukan gaji. Meski demikian, mereka rata-rata kompeten dan memiliki skill yang mumpuni.
2. Kasta Pekerja Ingin Jadi Tajir
Foto: Pekerja Kantoran (DetikFinance)
Pekerja model ini memiliki niat kerja agar bisa hidup dan menabung. Tidak peduli besaran gajjinya, mereka adalah pekerja yang fokus pada rencana ke depan. Jika rekannya yang lain akan makan di foodcourt atau mall setiap harinya, biasanya tipe pekerja ini memilih untuk membawa bekal atau hanya sesekali makan di mall. Mereka bukannya pelit, tapi lebih ke hemat. Style yang mereka kenakan juga biasanya sangat biasa dan sederhana. Barang branded bukan prioritas. Mereka lebih mengutamakan fungsinya dan yang terpenting harus rapi dan wangi.
3. Kasta Pekerja Maksa Tajir
Tipe pekerja model ini yang paling menyeramkan. Banyak pekerja muda yang memaksakan life dan sosial style mereka agar terlihat memiliki kelas tinggi dan diakui. Sebenarnya, tidak ada yang salah karena ini merupakan hak masing-masing. Tapi terkadang, mereka tidak menyesuaikan antara gaji dan pengeluaran.
Pekerja yang maksa tajir ini biasanya punya gaji standar tapi tampil dengan barang-barang branded seperti tas, sepatu sampai iPhone keluaran terbaru. Untuk makan pun, mereka biasanya jarang ke foodcourt atau di pinggir jalan. Model pekerja ini biasanya hanya ingin mendapat pengakuan dan menjadikan ini sebagai daya tarik untuk mendapatkan pasangan yang secara finansial di atas mereka.
Foto: Pekerja Kantoran (MauCash)