Sosok Ini Ungkap Sisi Lain Ritual Kendi Nusantara Yang Dilakukan Presiden Jokowi, Bongkar Tujuan Tradisi Yang Disebut Berkaitan Dengan Budaya Kejawen

Mbah Mijan mengungkap sisi lain dari Ritual Kendi Nusantara yang dilakukan oleh Presiden Jokowi.

Ritual Kendi Nusantara yang dilakukan Presiden Jokowi  atau Jokowi  di Titik Nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur pada Senin, 14 Maret 2022, masih jadi perbincangan hangat.

Sejumlah netizen menganggap ritual penyatuan air dan tanah dari 34 provinsi di Indonesia ini berkaitan dengan unsur klenik yang dinilai syirik dan sesat. Sebelumnya, Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono menjelaskan Ritual Kendi Nusantara ini murni ide dari Presiden Jokowi.

Selain menandai cita-cita besar yang akan dimulai, ritual ini juga sebagai bentuk kebinekaan dan persatuan yang kuat untuk membangun Ibu Kota Nusantara. Akan tetapi, tampaknya masih banyak publik yang mempertanyakan tentang hal ini.

Sampai akhirnya, paranormal Mbah Mijan  ikut angkat bicara melalui video di kanal YouTube-nya. Dia mengatakan Ritual Kendi Nusantara yang digelar Jokowi dengan para gubernur merupakan tradisi budaya Kejawen yang dulu biasa dilakukan oleh masyarakat Jawa.

Ritual tersebut bertujuan untuk menyatukan unsur makrokosmos dan mikrokosmos yakni menyeimbangkan alam semesta dengan semua makhluk ciptaan Allah, baik yang terlihat maupun yang tidak terlihat.

“Tujuannya baik bagaimana menyeimbangkan makrokosmos dan mikrokosmos semesta itu nge-blend dengan berbagai macam makhluk ciptaan Allah. Ada yang terlihat ada yang tidak terlihat,” ungkap Mbah Mijan yang dikutip pada Selasa, 15 Maret 2022.

Selain itu, Mbah Mijan juga mengatakan kalau ritual ini dilakukan seperti selametan saat membangun sebuah rumah, yakni dengan maksud agar tempat baru yang ditempati itu makmur dan dijauhkan dari segala bencana. Adapun ritual itu juga dilakukan dengan diiringi doa.

Foto: Ritual Kendi Nusantara (YouTube/Sekretariat Presiden)

“Ada sebagian ritual Jawa, di saat kita mau membangun sebuah tempat, membangun bangunan mungkin itu tempat usaha, atau hunian, tetapi jauh dari lokasi kita biasanya tanah dan air dibawa ke rumah. Tujuannya untuk mendoakan agar nanti saat dibangun, tidak ada hal-hal yang menggangu,” sambungnya.

Lebih lanjut, Mbah Mijan merasa berterima kasih pada Presiden Jokowi yang masih melestarikan ritual itu yang disebut sebagai salah satu simbol keragaman dari tradisi. Mbah Mijan mengaku sudah tidak heran melihat ritual seperti yang dilakukan oleh Presiden Jokowi. Pria yang identik dengan rambut panjangnya ini lantas menegaskan kalau ritual tersebut dilakukan dengan tujuan yang baik.

“Kalau mbah sih enggak heran kalau ritual-ritual seperti itu. Tujuannya sih baik beneran. Mbah mempelajari segala ritual, dan ritual yang dilakukan bapak Presiden di Ibu Kota Nusantara itu baik, bukan tujuan yang buruk,” tandas Mbah Mijan.

Foto: Mbah Mijan (YouTube/Mbah Mijan)