Di negara kita yang tropis, belimbing merupakan buah tumbuh subur. Buah ini cukup banyak disukai orang sini karena manis dan segar. Manisnya belimbing terhitung kaya rasa karena tetap meninggalkan rasa kecut. Awalnya penyebaran buah ini berasal dari daerah Asia Tenggara dan juga ditemukan di India dan Pakistan. Kini penyebaran tanaman belimbing meluas hingga ke Amerika Serikat (Florida) dan Amerika latin.
Pohon belimbing memiliki nama ilmiah Averrhoa Carambola, termasuk dalam keluarga Oxalidaceae. Buahnya dalam bahasa asing disebit sebagai star fruit. Yaitu jika dipotong melintang bentuknya seperti bintang. Warna buah belimbing muda hijau pekat. Ketika sudah masak berubah menjadi terang hingga kuning keemasan. Bunganya berwana merah muda dan berkelompok yang muncil di sekitar percabangan batang. Pohon belimbing memiliki daun majemuk, ukurannya kecil-kecil namun rimbun.
Namun siapa sangka, dari manisnya buah ini ternyata ada bahaya yang mengintai. Dari manisnya belimbing saja kita tahu kalau buah belimbing tidak cocok dimakan orang yang memiliki gangguan fungsi ginjal. Meskipun kandungan kalori buah belimbing hanyalah 30 kalori perbuahnya. Efek samping dari konsumsi berlebihan buah belimbing oleh penderita masalah ginjal antara lain cegukan, muntah, gangguan kesadaran, penurunan kekuatan otot, mati rasa anggota badan, insomnia, kejang hingga menyebabkan kematian walau jarang terjadi.
Sungguh situasi yang tidak diharapkan ketika memakan buah yang tinggi kandungan vitamin C. Padahal vitamin C sangat berguna memelihara daya tahan tubuh, kesehatan kulit dan kecantikan. Keistimewaan lain buah belimbing adalah penuh dengan kandungan antioksidan dan flavonoid. Zat yang berperan dalam memerangi penuaan dini, perbaikan sel-sel rusak dan mencegah kanker. Kandungan seratnya sangat tinggi, baik untuk melancarkan gangguan buang air besar.
Buah belimbing (siamuer.blogspot.com)
Menurut para ahli gizi dan kesehatan, alasan penderita ginjal mengalami keracunan buah belimbing kandungan asam oxalat yang tinggi. Zat menjadi racun mematikan bila dikonsumsi dalam konsentrasi tinggi. Pada orang sakit ginjal, asam oksalat akan terakumulasi alias tidak terbuang bersama air kencing. Sehingga konsentrasinya makin tinggi hingga menyebabkan keracunan. Namun kesimpulan ini sempat disanggah oleh beberapa ahli lain. Mereka mencontohkan bahwa mengonsumsi pangan kaya asam oxalat seperti bayam, tidak menujukkan gejala yang sama. Sehingga disimpulkan keracunan tersebut disebabkan oleh zat yang belum diketahui.
Pengobatan akibat keracunan buah belimbing bisa disembuhkan dengan metode dialisis dan hemodialisis atau cuci darah. Pada gejala berat, seperti kehilangan kesadaran, metode dialisis tidak menunjukkan efek berarti. Penyembuhan harus dilakukan dengan cara hemodialisis. Pasien yang menderita keracunan berat dan melakukan hemodialisis bisa disembuhkan total. Tidak lagi menunjukan gejala keracunan. Namun pada pasien yang tidak diobati bisa menyebabkan kematian.
Pohon belimbing (laila-alfain.blogspot.com)
Semoga para ahli segera sepakat terkait kandungan apa yang berbahaya dari buah belimbing ini. Termasuk menemukan pencegahan keracunan akibat mengkonsumsi buah belimbing. Bagaimanapun buah belimbing rasanya asam manis, cocok untuk pelepas dahaga di musim panas. Pada buah yang matang sempurna, kandungan gulanya cukup tinggi. Terlihat dari rasanya yang sangat manis. Biasa dikonsumsi dalam bentuk segar, jus, manisan atau asinan.
Keracunan makanan (pedomanbengkulu.com)