Total Kekayaan Doni Salmanan Terungkap, dari Mana Saja Asalnya?

Terlepas dari kasus penipuan yang kini menjerat, kekayaan Doni Salmanan memang fantastis sehingga membuatnya dijuluki Crazy Rich Bandung. Berapa, dan dari mana asalnya?

Doni Salmanan saat ini memang harus mendekam di penjara terkait kasus dugaan penipuan  Binary Option. Alhasil, rekening tabungannya dikabarkan dibekukan dan yang bersangkutan harus menjalani proses hukum karena terjerat pasal berlapis.

Namun jauh sebelum Doni terjerat kasus dugaan penipuan, dia dikenal sebagai sosok yang tajir melintir. Dia diketahui beberapa kali memberikan bantuan secara acak kepada orang yang ditemui. Image sebagai orang kaya itu membuatnya dijuluki Crazy Rich Bandung.

Berdasarkan informasi dari berbagai sumber, Doni Salmaman dikabarkan memiliki kekayaan dengan kisaran Rp14,5 miliar. Dia memiliki kendaraan mewah seharga miliaran, yang membuatnya masuk dalam daftar orang kaya di Indonesia.

Beberapa aset berharga yang dimilikinya antara lain adalah mobil Lamborghini seharga Rp6 miliar, Harley Davidson seharga Rp1,8 miliar, dan Kawasaki Ninja seharga Rp1,2 miliar. Padahal, dia hanyalah lulusan SD, dan pernah menjalani berbagai pekerjaan lapangan, termasuk tukang parkir.

Doni Salmanan (via Detik)

Jika ditanya dari mana asal kekayaannya, maka jawabannya cukup beragam. Namun satu yang pasti adalah dia melakoni usaha trading dengan sangat baik, mulai dari forex, saham, hingga cryptocurrency. Dia juga terlibat sebagai affiliator Binary Option yang kini sedang dalam kasus.

Sumber penghasilan lainnya adalah dari YouTube, di mana dia mengelola dua channel bernama Doni Salmanan dan King Salmanan. Selain itu, dia juga melakoni bisnis dan mendirikan Salmanan Group yang bergerak di bidang rokok elektrik dan kedai kopi.

Doni Salmanan (via Suara)

Dengan aset dan kekayaan  sebanyak itu, tidak heran jika Doni Salmanan tak segan menunjukkan gaya hidup mewah yang bikin banyak orang lain iri. Sayangnya, kini kekayaannya kini sedang dipermasalahkan terkait kasus hukum yang menimpanya.

Doni Salmanan (via Tribunnews)