Taksi Terbang Akan Mulai Populer dan Beroperasi Tiga Tahun Lagi, Benarkah?

Taksi Terbang Akan Mulai Populer dan Beroperasi Tiga Tahun Lagi, Benarkah?

Jauh sebelum teknologi taksi terbang muncul. Gagasan menerbangkan taksi, mengangkut orang di sekitar kota, mengingatkan kita pada serial TV animasi yang dulu populer "The Jetsons". Mungkin kamu atau ortumu belum lahir ya? Wkwkwkw.

Pertunjukan tahun 1960-an itu menggambarkan sebuah keluarga yang tinggal di kota metropolitan futuristik di mana para komuter berangkat bekerja dengan mobil yang melayang tinggi di udara.

Dua dekade memasuki abad ke-21, mimpi fiksi ilmiah para pencipta The Jetsons semakin dekat untuk jadi kenyataan.

Dengan perusahaan seperti Uber dan Boeing yang mengembangkan taksi terbang eVTOL (lepas landas dan mendarat vertikal listrik), satu laporan memperkirakan bahwa pada tahun 2040 akan ada 430.000 kendaraan semacam itu yang beroperasi di seluruh dunia.

Ini terjadi karena drone pengiriman juga semakin dikembangkan dan diuji, dengan pasar global untuk ini diperkirakan bernilai $ 5,6 miliar (£ 4 miliar) pada tahun 2028.

# Kebutuhan Akan Sykport di Masa Mendatang

Taksi terbang (cnbcindonesia.com)

Untuk menangani tuntutan masa depan, di mana akan banyak muncul drone dan taksi terbang berbagi wilayah udara. Para pendukung teknologi mengatakan kota-kota perlu membangun banyak bandara mini, yang dijuluki "skyports".

Mini airport ini akan dibutuhkan agar taksi bisa mendarat di spot-spot yang diinginkan orang.

Perusahaan yang berbasis di California, Joby Aviation, berada di garis depan dalam mengembangkan taksi terbang. Mereka kini bahkan telah melakukan lebih dari 1.000 penerbangan uji pesawat eVTOL-nya.

Taksi terbang bikinan start-up Yogyakarta (regional.kompas.com)

Ia berharap mendapat persetujuan dari regulator AS, Administrasi Penerbangan Federal (FAA), untuk memulai operasi komersial pada 2024.

Kendaraan yang dikemudikan Joby dapat membawa empat penumpang, melaju hingga 200 mph (322 km/jam), dan memiliki jangkauan lebih dari 150 mil (241km).

"Kami membayangkan menawarkan layanan berbagi perjalanan udara kami dari lokasi yang dekat dengan tempat orang tinggal, bekerja, dan shelter," kata Oliver Walker-Jones, juru bicara Joby.

"Kami bekerja sama dengan kota-kota untuk memastikan layanan kami terhubung ke moda transit lain, co-locating skyports dengan stasiun kereta api, bandara dan hub lainnya."

Wahhh, keren banget nih. Apalagi taksi terbang EHang sudah tiba di Jakarta beberapa waktu lalu. Semoga aja kita bisa segera ngerasain ya.

Taksi Terbang Frogs 282 Karya Orang Jogja (jateng.tribunnews.com)