Indonesia adalah negara yang luas yang berbentuk kepulauan. Mungkin itu pula yang membuat pemerintah punya tantangan tersendiri untuk menjangkau seluruh pelosok Indonesia dan meratakan pembangunan.
Pada akhirnya, daerah-daerah yang memiliki akses terbatas dan belum dibangun mendapat perhatian pemerintah ini harus mandiri.
Seperti aksi para murid di pedalaman Papua ini misalnya. Mereka dan para warga sekitar bergotong royong untuk membangun akses jalan menuju sekolah.
# Aksi Mengharuskan Para Murid dan Warga yang Dibagikan di Twitter
Jumat, 11 Februari 2022 lalu, aku Twitter @Mvhy99 membagikan sebuah video berdurasi kurang dari semenit yang menggambarkan beberapa anak dan orang dewasa yang bekerja sama membersihkan sebuah lahan untuk dibuat akses jalan.
Mereka perlu melakukan babat alas karena akses jalan tersebut sulit dilalui, begitu banyak rumput tinggi dan pepohonan. Tugas pun kemudian dibagi untuk meringankan pekerjaan. Para orang dewasa kebagian mencabuti rumput dan menebang pohon. Sementara anak-anak kebagian menggemburkan tanah dengan cangkul.
Warga Desa dan murid sekolah gotong royong buat akses jalan ke sekolah (tamanpendidikan.com)
"Anak-anak sekolah pedalaman Papua gotong royong, kerja sama membuat akses jalan menuju Sekolah mereka," tulis pengunggah dalam keterangan videonya.
# Jalan Pendidikan Menjadi Lega
Setelah gotong rayang menyingkirkan rumput, akar-akar, batang pohon, dan mencangkul tanah. Kini tanah lahan yang tadi berbentuk semak belukar, kini tampak bersih. Jalan yang dinamakan Jalan Pendidikan itu kini sudah siap dilalui anak-anak yang akan pergi ke sekolah.
Kerja keras murid dan warga papua bikin akses jalan (suara.com)
Karena para guru terharu melihat kegigihan anak-anak didiknya untuk membuat akses jalan ke sekolah. Mereka lalu menghadiahi murid-murid mereka dengan sebuah sepeda. Dalam video, tampak sekali anak-anak begitu bahagia mendapat sepeda baru.
“Sioo.. senang sekali. Anak-anak buka kardusnya dan terkejut. Saat ini anak-anak terus berlatih, setiap jam 3 sore pasti terdengar suara-suara kecil yang panggil-panggil dan katakan mau main sepeda,” sebut akun tersebut.
# Viral dan Ditonton Lebih dari 200 Ribu Kali
Video pembuatan akses jalan itu kemudian viral, hingga ditonton 200 kali, dan mendapat lebih dari 6 ribu retweet serta 22 ribu likes. Beragam komentar diberikan warganet, kebanyakan yang merasa terharu dengan momen tersebut.
“Ini salah satu bukti negara absen terhadap kesejahteraan beberapa warganya.”
"Nangis, gua yang sekolahnya jalannya bagus malah belok ke warnet.”
“Enggak mau romantisasi hal beginian. Kasih semangat iya, tapi negara (pusat dan pemda) harusnya tertampar dan malu lihat begini. Papua dikeruk natural resources but look at it.”
Para pelajar di Papua (beritasatu.com)